Akses Jalan di Lingkungan Kolam Tambat Kapal

Dua alat berat jenis ”back hoe” atau ekskavator dikerahkan untuk mengeruk tanah` lokasi akses ruas jalan di lingkungan kolam tambat kapal.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Berkembang cepatnya pelaksanaan pekerjaan lapangan untuk proyek pembangunan kolam tambat kapal di kawasan Pulau Seprapat Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Pati, Sebab, semua komponen yang ada semua bergerak melaksanakan pekerjaan sesuai bidang tugas masing-masing, sehingga bukan karena faktor mendesaknya hari kalender dalam kontrak.

Sebab, hal yang disebut terakhir itu akan berlangsung selama 180 hari kalender di mana sesuai kontrak dimulai sejak 3 Maret 2020 lalu. Dengan demikian, tersedianya hari kalender bagi rekanan dirasakan cukup longgar, tapi karena kondisi di lapangan yang saat ini banyak terdapat tumpukan material sheet pile dan tanah uruk, maka hal itu harus dimaksimalkan pengerjaannya.

Jika tidak, kata Set Manajer Rekanan Penyedia Jasa hasil Kerja Sama Operasional (KSO) PT Aneka Tata Sarana Pati, Amin, maka banyak material yang menumpuk di lokasi. ”Karena itu, selain pemasangan sheet pile untuk dinding kolam yang terus berlanjut, pekerjaan untuk akses jalan juga mulai dilakukan,”ujarnya.

Hal tersebut, katanya lebih lanjut, agar tanah uruk yang sudah didatangkan ke lokasi bisa secepatnya dimanfaatkan untuk pemadatan akses ruas jalan di lingkungan kolam tambat kapal. Karena itu jika lubang untuk urukan sudah selesai dipersiapkan maka tahapan pekerjaan berikutnya adalah pemasangan geotekstil karena dasar tanah di lokasi tersebut masih terlalu gembur.

Dengan demikian pemasangan pelapis geotekstil itu mutlak dilakukan agar pemdatan lokasi untuk akses jalan itu benar-benar maksimal. Sebab, konstruksi jalan dengan dua lajur masing-masing panjang 450 meter dan lebar enam meter itu nanti akan menggunakan material rigit beton sehingga pemadatannya harus dilakukan dengan perhitungan yang tepat.

Tidak cukup hanya itu, upaya pendatannya juga harus menggunakan alat berat jenis ”fibro” yang mempunyai fungsi sebagai penggetar sehingga tanah uruk akan mengalami proses pemadatan dengan tekanan yang benar-benar maksimal. ”Alat berat itu sudah siap di lokasi, tapi masih menunggu kesiapan profil akses ruas jalan yang juga akan menggunakan saluran U dan di sisi tepi kiri dan kanan, serta medan jalan,”imbuh Amin.

Previous post Bagi yang Mau Memberi Silakan Menempatkan, dan yang Membutuhkan Ambil Saja
Next post Di Kecamatan Tlogowungu Sebelum Labelisasi KPM yang Mundur Sudah Ratusan

Tinggalkan Balasan

Social profiles