Asal Pemprov Mengizinkan Pemkab Siap Membangun Dermaga Baru

SAMIN-NEWS.com, PATI – Jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah memberikan izin kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, maka pembangunan jembatan tambat perahu nelayan di lingkungan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, Pati secepatnya akan tertangani. Minimal masuk pada penganggaran tahun berjalan, karena dasar untik itu tetap mensyaratkan paket pekerjaan harus ditenderkan.

Akan tetapi, jika pemprov tidak mengizinkan permohonan itu paling tidak pembrov harus mengalokasikan anggaran, untiuk membangun fasilitas nelayan tersebut yang memang menjadi kewenangannya. Sebab, sesuai ketentuan UU tentang Otonomi Daerah untuk fasilitas bangunan di kawasan pantai yang berjarak antara 0 s/d 12 mil adalah merupakan kewenangan pemprov, tapi jika pemkab ingin mengambil penanganan fasilitas yang rusak itu harus mendapat izin.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, Edy Martantpo, ketika ditanya berkait hal tersebut tdak mengelak, bahwa upaya untuk memperbaiki kerusakan fasilitas nelayan di Banyutowo itu pihaknya memang terbentur ketentuan tersebut. ”Permohonan izin sudah disampaikan Pak Bupati, tapi sampai sekarang belum ada jawaban diperbolehkan untuk membangun sendiri atau pemprov yang akan membangunnya,”ujarnya.

Jika pemprov akan membangun sendiri fasilitas tersebut, katanya lebih lanjut, pihaknya juga siap membantu rencana konstruksi jembatan tambat perahu nelayan itu. Akan tetapi, pemprov mempunyai perencanaan konstruksi lain, paling tidak masalah lebar dermaga hendaknya juga menjadi bagian dari kajiannya karena selain untuk menambatkan perahu nelayan yang selesai melaut, selama ini juga menjadi tempat membongkar ikan tangkapan para nelayan.

Dengan demikian, masalah lebar dermaga juga harus diperhitungan agar ikan yang diturunkan di dermaga sebelum diangkut ke TPI para pekerjanya maupun nelayan sendiri lebih leluasa. Karena itu, masalah konstruk dermaga tambat yang menggunakan material beton bertulang itu hendaknya juga lebih ditingkatkan kualitas material betonnya.

Masalahnya, konstruksi dermaga tambat itu untuk bagian tiangnya harus masuk ke dalam lumpur hingga dasar tanah paling dasar. ”Hal tersebut mensyarakatkan tiang betonnya harus juga perlu diperbaiki kualitas betonnya karena dalam posisi terendam air asin, dan juga lantai dermaganya jika terjadi air laut pasang atau hantaman ombak juga akan basah terkena air asin,”imbuhnya

Previous post Lulus Jalur Corona, Antara Gembira dan Seribu Lara
Next post Jika Butuh Tambah Tempat untuk Isolasi Covid-19 Masih Tersedia

Tinggalkan Balasan

Social profiles