SAMIN-NEWS.com, PATI – Di Tahun 2020 di tengah pandemi merebaknya penyebaran virus Corona (Covid-19), di Kecamatan Pucakwangi terjadi perluasan 130 kelompok penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) yang tersebar di 20 desa wilayah kecamatan yang bersangkutan. Data perluasan tersebut sudah diserahkan ke masing-masing desa, Minggu (19/4) lalu atau hingga sekarang hampir satu bulan.
Akan tetapi data perluasan itu hingga sekarang masih dalam proses, sehingga KPM PKH sebanyak itu masih harus menunggu, karena belum ikut menerima penyerahan bantuan untuk PKH seperti yang terdaftar dalam data di Tahun 2019. Selebihnya , data di tahun itu juga sudah selesai dilakukan labelisasi, dan semua berlangsung tanpa ada kendala.
Ketika hal tersebut ditanyakan kepada Camat Pucakwangi, Tri Wijanarko, Jumat (15/5) tadi pagi yang bersangkutan membenarkan. ”Bahkan semua yang berkait dengan kepentingan bantuan masyarakat, termasuk dampak dari pandemi Covid-19 ini semuanya sudah tertangani secara baik di tingkat desa,”ujarnya.
Bahkan, katanya lagi, bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa (DD) semua sudah dimusyawarahkan oleh masing-masing desa. Tahap berikutnya tinggal ditetapkan dalam peraturan kepala desa, mengingat BLT DD tersebut masuk dalam APBDes perubahan di Tahun Anggaran 2020.
Hal itu termasuk mekanisme yang disepakati dalam penerimaan BLT DD tersebut, siapa warga desa tersebut yang berhak juga sudah diatur dalam keputusan musyarah tersebut. Sebab, bagi warga yang sudah masuk dalam daftar KPM PKH maupun penerima bantuan pangan nontunai (BPNT) dan juga bantuan sosial tunai (BST) yang saat ini penyalurannya tengah berlangsung oleh pihak PT Pos Indonesia, jelas tidak boleh lagi menerima BLT DD.
Akan tetapi sampai saat ini pihaknya belum menerima daftar, siapa saja warga dari tiap desa yang ditetapkan sebagai penerima BLT DD. ”Barangkali nanti, setelah selesai ditetapkan dalam peraturan kepala desa,”paparnya seraya menambahkan bahwa saat ini sudah ada sekitar 1.000 pemudik yang datang ke kampung halaman masing-masing, tapi semua dalam pengawasan tim posko Covid-19 di tiap-tiap desa.