SAMIN-NEWS.com, PATI – Suatu lembaga pendidikan disaat menjelang penerimaan calon siswa ada yang harus menyerahkan sejumlah bantuan untuk uang gedung, infaq, maupun sedekah atau apapun namanya. Namun, berbeda halnya dengan di SMP N 5 Pati tak ada uang masuk untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB).
“Sekolah (SMP N 5 Pati) tak ada pungutan untuk hal itu (uang masuk). Ya hanya calon siswa mendaftar dengan online atau mandiri itu, jika lolos ya lolos tak ada iuran untuk keperluan sekolah, gedung atau yang lainnya,” ucap Wakil Kepala SMP N 5 Pati Wahyudi saat ditemui di tempat kerjanya kepada Saminnews, Jumat (15/5/2020).
Urusan itu, disebut bukan merupakan urusan sekolah yang hanya bertugas dalam pendidikan kepada siswa. Akan tetapi, dikatakan perihal itu adalah pihak komite sekolah yang menjadi wewenang terhadap orang tua siswa itu sendiri. Yang selanjutnya dibicarakan oleh komite dengan pihak masing-masing orang tua siswa bagaimana kejelasannya.
SMP N 5 Pati seperti pada umumnya SMP yang lain, saat ini tengah memasuki masa daftar ulang penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2020/2021. Waktu daftar ulang hingga hari Sabtu (16/5) besok.
Wahyudi menambahkan, untuk di SMP N 5 pada saat daftar online yang kemarin itu berjumlah 230 peserta. Namun, untuk tahap selanjutnya dari total tersebut belum semuanya melakukan pendaftaran ulang kepada pihak sekolah. “ada 230 yang mendaftar daring, saat ini sudah ada 222 peserta daftar ulang. Jadi masih ada 8 pendaftar yang belum melakukan tahap tersebut,” ujarnya.
Dari 8 (delapan) peserta calon siswa itu tidak bisa dihubungi. Karena mereka mendaftar di SMP N 5 itu adalah pilihan selanjutnya. Jadi bukan pilihan pertama. Saat dikonfirmasi apakah tak ada nomor yang bisa dihubungi, pihaknya menyebut tak bisa lantaran tidak tercantum.
“Mereka tidak bisa dihubungi karena tak ada jejak nomor kontaknya. Hal itu karena mereka mendaftar di sini (SMP 5) itu sebagai pilihan bukan utama. Lantas sekolah mau konfirmasi dengan apa, soalnya tidak bisa dihubungi,” jelasnya.
Dengan demikian, dari total keseluruhan yang ada 230 pendaftar online mandiri itu, masih bisa berubah. Tergantung untuk hari sabtu (16/5) besok, apakah yang bersangkutan daftar ulang atau dibiarkan dalam arti tak ada tindak lanjut pendaftar tadi.