SAMIN-NEWS.com, PATI – Ketua Komisi B DPRD Pati Sutarto Oenthersa ketika bersama anggota komisinya meninjau lokasi dua los Pasar Porda Juwana yang Sabtu (9/5) malam lalu sekitar pukul 19.30 terbakar mengangkapkan keinginannya, agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati bisa menyiagakan sebuah mobil pemadam kebakaran di Juwana. Mobildamkar tersebut distanbykan, sehingga jika sewaktu-watu terjadi keadaan darurat langsung diterjunkan ke lokasi.
Jika yang terjadi kebakaran adalah wilayah eks-kawedanan lain, maka damkar yang ada di juwana juga bisa digeser ke lokasi yang dalam kondisi darurat itu. Dengan kata lain, mobil damkar yang disiagakan di Juwana itu untuk memberi keleluasaan jika terjadi kebakaran di wilayah Kecamatan Pucakwangi, Kecamatan Jaken atau Kecamatan Batangan jaraknya tentu sedikit lebih dekat bila dibanding harus bergerak dari Pati.
Hal tersebut, tentu juga lebih efekti jika unit damkar yang ada di Juwana harus bergerak ke wilayah Pati utara, sehingga damkar yang ada di Pati jika digeser satu untuk memback-up wilayah Eks-Kawedanan Juwana dan sekitarnya tentu lebih efektif. ”Apalagi jika mengingat terjadi musibah termasuk kebakaran meskipun suit diprediksi kapan terhadinya, tapi kalau kesiapan untuk menanggalangi sudah ada, paling tidak bisa mengurangi risiko terjadinya kebakaran yang lebih besar,”ujarnya.
Di sisi lain, masih kata dia, pihaknya juga sudah pernah melihat adanya kendaraan pemadam kebakaran hasil modivikasi sepeda motor roda tiga jenis Viar. Kendaraan tersebut dilengkapi tanki air dan panjang selang untuk menyemprotkannya sampai tiga meter, sehingga sepeda motor tersebut lebih leluasa sebagai pemberi pertolongan pertama kebakaran (PPK).
Dengan kata lain, sepeda motor Viar yang sudah dimodikasi lengkap dengan tanki air dan selang penyemoprot itu lebih leluasa kalau bergerak keluar-masuk gang kecil jika di wilayah tersebut terjadi kebakaran. Paling tidak dengan bisa memberikan pertolongan pemadaman pertama di Juwana yang lokasi perumahan warganya sangat padat, tentu akan membawa manfaat lebih besar tentunya.
Karena itu, dia pun berobsesi agar bisa membeli sepeda motor Viar modifikasi pemadam kebakaran tersebut, minimal tiga unit. ”Hanya yang menjadi pertanyaan, apakah dana bantuan aspirasi kami boleh atau tidak digunakan untuk membeli sepedamotor yang sudah disulap menjadi damkar itu,”tanya Sutarto Oenthersa yang akrab disapa Koko.