SAMIN-NEWS.com, PATI – Persyaratan pencairan bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) dikatakan oleh pemerintah melalui Kepala Bidang Pembangunan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) sangatlah gampang. Desa mengirim salinan data perubahan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) dan Peraturan Kepala Desa (Perkades).
“Sangat gampang syaratnya, masing-masing desa mengirimkan salinan data perubahan APBDes termasuk Perkadesnya terkait BLT DD itu kepada kami. Tentunya ada surat pengantar dari desa, kemudian kecamatan lalu pada kami,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kasdjono kepada Saminnews, Sabtu (16/5/2020).
Pihaknya menyebut minggu-minggu ini diharapkan desa sudah mengirimkan data tersebut (salinan APBDes dan Perkades). Selanjutnya, data itu disampaikan kepada pihak Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) lalu pihak selanjutnya yaitu Bank Jateng. Mengapa hal ini koordinasi dengan mereka, Kasdjono menyebut di Pati menggunakan mekanisme virtual account.
Virtual account itu, kata dia, sesuai saat ini ada wabah pandemi corona virus tak boleh mengadakan atau membentuk kerumunan massa. Jadi, nanti diambil oleh warga di bank yang telah ditunjuk untuk mencairkan dana BLT DD. “Diambil oleh warga calon penerima BLT DD dengan membawa KTP dan Surat Keterangan dari desa ke Bank yang ditunjuk oleh desa,” jelasnya.
Bank yang ditunjuk untuk mencairkan dana tersebut, masih kata dia ada beberapa pihak bank. Namun, yang pasti yang sudah diketahui ada dua yaitu Bank BRI dan bank Jateng. Hal ini ditegaskan berdasarkan info yang diketahuinya bahwa sebenarnya terserah desa. Akan tetapi, yang sudah diketahui ada dua bank yang telah disebutkan tadi.
Akan tetapi, untuk hari sabtu ini disebutnya di Pati belum ada desa yang mengirimkan data terkait kepada pemerintah. Yang artinya belum ada satupun desa yang sudah mencairkan bantuan sosial tadi kepada masing-masing warga desanya.
