Spiritualisme Puasa di Masa Pandemi

RAMADHAN kali ini sungguh berbeda dari apa yang biasa kita lihat sebelumnya. Pandemi virus corona memaksa kita mengurangi bahkan menghentikan rutinitas yang biasa kita laksanakan. Tidak terkecuali dengan ibadah, disini kita dipaksa menghentikan semua aktifitas yang bersifat jama’i seperti solat tarawih, bahkan solat idul fitri nanti.

Physical distancing, atau menjaga jarak diyakini menjadi salah satu metode paling ampuh dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19. Secara tidak langsung, kita seperti dipaksa dengan sebuah pesan positif yang menginjeksikan kesadaran kita mengenai kemandirian dalam kedalaman keimanan kita.

Tinggal dirumah bisa kita artikan sebagai khalwat dan uzlah atau gerak spiritual menjauhkan diri dari keramaian dan menyingkir. Bukankah kita terlalu sering terlalu sibuk dan melupakan atas laku ‘menyendiri’?

Kita seringkali terlalu obyektif dalam beraksi atas sesuatu yang kita lihat seperti kondisi sosial, politik, bahkan keagamaan karena kita terlalu lalai dengan apa yang disebut dengan mengambil jarak pada hal-hal tersebut.

Tinggal di rumah dan mengambil jarak sebagai ikhtiar kembali membeningkan perspektif dan mengilapkan cakrawala. Khalwat seperti ini akan menjadi sangat strategis dalam kondisi tubuh dan jiwa kita yang sedang terpuasakan pada sebuah bulan yang dimuliakan Tuhan.

Previous post Kodim Pati Serahkan Bingkisan Lebaran Kepada Seluruh Anggotanya
Next post Tim Inafis dan Labfor Polres Pati Lakukan Olah TKP Kebakaran Pasar Porda

Tinggalkan Balasan

Social profiles