Warga Bendar Sudah Memahami Imbauan Bupati Soal Sedekah Laut

SAMIN-NEWS.com, PATI – Dalam menyikapi imbauan Bupati Pati berkait tidak diperbolehkannya penyelenggaraan acaara Pekan Syawalan atau Sedekah Laut dengan berbagai keramaian hiburanyang mengundang berkumoulnya banyak orang di tengah-tengah pandemi merebaknya penyebaran virus Corona (Covid-19), warga Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Pati, sudah memahami hal tersebut. Desa nelayan yang bersangkutan, selama ini memang sebagai penyelenggara acara tradsi Pekan Syawalan secara besar-besaran setiap tahunnya.

Akan tetapi, dalam tahun ini acara tersebut sudah diputuskan panitia untuk tidak diselenggarakan kecuali hanya acara yang sifatnya ritual dan  sudah menjadi tradisi para nelayan. Yakni, melarung sesaji ke laut yang hanya akan dilaksanakan oleh beberapa orang, dan sesudahnya tidak digelar acara hiburan yang biasanya berlangsung secara berurutan dan sudah menjadi agenda yang dipersiapkan oleh panitia.

Hal tersebut dibenarkan salah seorang panitia yang dduk dalam Ketua Seksi Hiburan, H Djamari, ketika ditanya Selasa (5/5) siang hari ini. ”Kami sudah mengagedakan pertunjukan hiburan wayang kulit dengan dalang Ki Bayu, putranya Pak Anom Suroto, selain itu kami juga sudah mengagendakan acara rutin, yaitu pertunjukan musik dangdut yang biasanya didatangkan dari Jawa Timur,”ujarnya.

Dengan ditiadakannya acara tersebut dalam Pekan Syawalan tahun ini, masih kata dia, maka semua uang muka yang nilainya antara Rp 1 s/d Rp 1,5 juta terpaksa harus dilepas atau hilang. Hal tersebut biasanya untuk uang muka pertunjukan ketoprak, dan kesenian lain yang nilai ordernya tidak begitu menyita banyak biaya atau terlalu besar meskipun harus dibatalkan dan pertnjukan hiburan kesenian tersebut ditiadakan.

Akan tetapi,  untuk hiburan yang uang muka ordernya sampai Rp 15 juta atau lebih meskipun huburannya dalam Sedekah Laut tahun ini dibatalkan, tapi uang muka tersebut tudak hilang karena akan dikompensasi dengan order tahun depan tetap jatuh pada yang bersangkutan. Selain wayang kulit sudah pasti pertunjukan grup musik dangdut dari Jawa Timur, dan antara pihaknya dengan penyedia jasa hiuburan tersebut sudah ada kesepahaman.

Terlepas dari hal tersebut, maka untuk saling menjaga dan menghindari berlangsungnya kerumunan massa dalam keramaian acara Sedekah Laut ini  tetap ada yang  harus dilaksanakan. ”Yakni, pembagian santunan anak yatim-piatu dan pemberian bantuan kepada warga yang kurang mampu, tapi caranya akan diantar ke masing-masing rumah yang bersangkutan, untuk menghindari kerumunan banyak orang,”tandas H Djamari.

Previous post Kalau Masih Ada yang Merasa Kurang Untuk Tempat Karantina di Pati
Next post Cerobong Asap Pembakaran Arang Bathok Hanya Pajangan

Tinggalkan Balasan

Social profiles