127 Peserta Rapid Test Massal di Pasar Tayu, Semua Dinyatakan Nonreaktif

SAMIN-NEWS.com, PATI – Sejak dimulai pada beberapa hari yang lalu dilakukan rapid test yang dilaksanakan di beberapa pasar tradisional di Pati, pada hari Kamis (11/6) hari ini juga dilaksanakan rapid test massal di Pasar Tayu. Acara yang dimulai sekitar pukul 09.30 s/d jam 10 lebih dengan peserta 127 orang.

“Peserta rapid test berjumlah 127 orang di Pasar Tayu, sebelumnya juga dilakukan rapid yang sama di beberapa pasar, seperti Kayen, Juwana, Trangkil dan juga Pasar Sleko Pati,” kata Kepala Seksi (Kasi) Kebersihan dan Ketertiban Bidang Pasar Disdagperin Sukamto kepada Saminnews, Kamis (11/6/2020).

Rapid test tersebut, kata Sukamto, ditujukan kepada para pedagang pasar setempat untuk melihat dan mengecek kesehatan tubuh daripada mengetahui apakah terpapar dan terindikasi virus corona atau dalam posisi yang sehat dan normal.

Dengan jumlah peserta rapid test itu, yakni 127 orang dan hasilnya dinyatakan non reaktif (NR). Hal itu diketahui setelah prosesi rampung dari petugas kesehatan. “Sebanyak 127 peserta rapid test dan hasilnya NR semua,” tegas Sukamto.

Sementara itu, Kepala Pasar Tayu Rumadi menambahkan, rapid test ditujukan kepada pedagang pasar. Dengan mengambil sampel dari tiap-tiap plot pedagang. Artinya pada masing-masing pedagang los diambil sebagian untuk diambil sampel yang selanjutnya dirapid.

“Ada yang dari pedagang sayuran, pakaian, sembako seperti itu. Untuk diambil sampel mas. Dan alhamdulillah dari hasil 127 orang yang ikut rapid hasilnya non reaktif semua, kata Rumadi.

Karena sebelumnya juga dilakukan kegiatan serupa di pasar Juwana, Sleko, Kayen dan hari ini di Pasar Tayu. Dari sebelumnya itu saya dengar ada yang dinyatakan reaktif, makanya dengan hasil semua yang nonreaktif ini, saya sangat bersyukur sekali, pungkasnya.

Upaya pemerintah setempat dalam menekan penyebaran kasus virus corona dengan salah satunya mendeteksi dini dengan melakukan rapid test. Serta apabila ada yang hasilnya Reaktif selanjutnya akan ditangani dengan sesuai dari tim medis untuk dilakukan perawatan agar tak menimbulkan persoalan baru, yakni penambahan kasus.

Previous post Mulai Dilakukan Penggantian Tanah Uruk di Lingkungan Kolam Tambat Kapal
Next post Penyaluran BLT DD Tidak Utuh, Kades Ngemplak Kidul Akan Panggil RT yang Bersangkutan

Tinggalkan Balasan

Social profiles