SAMIN-NEWS.com, PATI – Sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran virus Corona, pemerintah sudah mulai melakukan rapid test di beberapa wilayah, yang termasuk juga di Kabupaten Pati. Hal itu dimaksudkan sebagai langkah antisipasi dini untuk mengetahui di tengah masyarakat pada tempat tertentu.
Dengan begitu, akan lebih mudah dalam melakukan penanggulangan secara maksimal, atau bisa jadi agar ditangani oleh pihak yang berwenang suatu ketika ditemukan orang yang reaktif. Bagi yang terindikasi akan ditempatkan pada lokasi khusus atau setidaknya isolasi secara mandiri di rumah masing-masing.
Berkaitan dengan kegiatan serupa itu, pada hari Senin (8/6) tadi pagi pemerintah melakukan upaya antisipasi penyebaran virus corona desease di dua pasar, yakni Pasar Sleko dan Pasar Rogowangsan.
“Bersama dengan jajaran petugas yang lain, kami ikut mengawal kegiatan rapid test yang ada di dua tempat, yaitu di Pasar Sleko dan juga Pasar Rogowangsan,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimpi Arde Arya kepada Saminnews, Senin (8/6/2020).
Pihaknya menambahkan bahwa tes ini ditujukan agar pemerintah dan petugas kesehatan bisa mengetahui siapa saja orang yang berpotensi menyebarkan virus Corona dan melakukan tindakan pencegahan agar jumlah kasus COVID-19 tidak semakin bertambah.
Dalam kegiatan tersebut, yang dilakukan atau sasaran dari rapid test yaitu hanya pedagang pada masing-masing pasar. Adapun jumlahnya sendiri 158 peserta yang mengikuti rapid oleh pemerintah, tambah Arya.
Akan tetapi, ketika ditanya terkait hasil rapid test itu, pihaknya tidak bisa menyebut secara detail. Apakah dari hasil tersebut ada atau tidak ada yang reaktif. Hanya saja, disebut terkait jumlah dan sasaran yang mengikuti rapid test.
Dalam kegiatan yang dilakukan di dua pasar itu diikuti oleh petugas gabungan. Yang masing-masing dari Disdagperin, Dinas Kesehatan Kabupaten, Satpol PP TNI & POLRI serta dari BPBD,” pungkasnya.