SAMIN-NEWS.com, PATI – Aplikasi Sistem Pelelangan Ikan Pati (SIPIPA) di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Unit II Juwana, kali pertama dilaunching oleh Bupati Tahun 2018. Tahun ini (2020) aplikasi tersebut masuk nominasi top 99 inovasi pelayanan publik tingkat nasional dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) di Lingkungan Kementrian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN, dan BUMD.
Dalam hal tersebut, SIPIPA masuk kelompok umum bersama 57 kabupaten/kota lainnya di Indonesia, yaitu sebuah aplikasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di TPI Unit II Juwana. Karena dengan e-lelang maka akan jelas terlihat sejauh mana atau seberapa banyak ketersediaan ikan dari kapal yang tiap hari dilelangkan, dan berapa ketersediaan modal bakul yang dititipkan sebelum yang bersangkutan mengikuti lelang.
Dengan dmikian, kata Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan dan Pengembangan TPI Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, Endang Dwi Subekti, masing-masing pihak baik pemilik kapal/pemiliki ikan maupun para bakul semua saling terjamin.Yakni, antara ketersediaan barang/ikan dan ketersediaan modal dari para bakul semua jelas.
Sebab, bagi para bakul ikan yang hendak mengikuti lelang terlebih dahulu harus menitipkan modal pembeliannya ke TPI yang bekerja sama dengan lembaga perbankan, sehingga sejauh mana tanggung jawab pembayaran para bakul kepada para pemilik ikan bisa dipastikan. ”Dengan kata lain, karena modal bakul dijamin oleh pihak perbankan, maka tidak terjadi tunggakan sisa pembayaran,”ujarnya.
Melalui SIPIPA itulah, lanjut dia, jaminan pembayaran atas ikan yang dibeli dari para pemilik kapal tetap akan terbayar berapa pun banyaknya. Hal itu juga menjamin kelancaraan pelaksnaan lelang di TPI yang sudah barang tentu menyangkut pembayaran retribusi yang menjadi kewajiban para pemilik kapal maupun bakul ikan yang membelinya melalui lelang.
Karena itu, jika pemilik kapal/ikan pembayaran lelangnya lancar tidak terjadi tunggakan oleh para bakul, maka mereka bisa menikmatiu hasil jerih payahnya selama melaut. Demikian pula, untuk bakul yang hendak mengikuti lelang dengan syarat harus menitipkan permodalannya ke pihak perbank jika kurang bisa ditambah modal, tentu dengan syarat yang diberlakukan oleh pihak bank yang bersangkutan.
Mengingat hal tersebut, maka SIPIPA oleh KIPP akhirnya masuk nominasi top 99 nasional bersama 99 kabupaten/kota lainnya di Indonesia. Berikutnya akan segera memasuki deleksi secara virtual untuk yang Top 45 KIPP, dan hal tersebut dijadwalkan Rabu (8/7) mendatang.
Sekarang adalah tahap persiapan materi yang harus disiapkan, yaitu terdiri dari ringkasan inovasi, paparan inovasi, dan video inovasi. ”Hari ini persiapan oleh tim kerja dikoordinir Bappeda, masing-masing terdiri dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Diskominfo dan Humas,untuk melakukan rapat ,”imbuh Endang Dwi Subekti.