SAMIN-NEWS.com, JEPARA – Berdasarkan catatan yang dihimpun dari berbagai sumber di Jepara ada tidak kurang dari 50 orang tenaga kesehatan positif terkonfirmasi virus Corona (Covid-19). Selain itu juga ada puluhan lainnya yang berdasarkan Rapid Test dinyatakan reaktif terhadap antibodi Covid-19.
Hal tersebut artinya, tenaga kesehatan itu juga telah terpapar virus Corona sehingga mereka telah dilakukan swab test, tapi hasilnya belum diketahui. Di sisi lain, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara mengumumkan bahwa 239 orang positif terpapar Covid-19.
Sedangkan para tenaga kesehatan yang positif terpapar tersebut berasal dari berbagai fasiitas kesehatan yang ada di Jepara, dan dari jumlah itu terbanyak adalah tenaga kesehatan dari RSUD RA Kartini.
Sementara itu Juru Bicara Gugus RSU Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Jepara, dr M Fakhruddin ketika dihubungi berkait hal tersebut membenarkan, bahwa ada puluhan tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. ”Untuk data angkanya memang ada sekitar 50 orang, tapi kepastiannya akan kami sampaikan menyusul,”ujarnya.
Salah satu penyebab terpaparnya tenaga kesehatan, lanjut dia, adalah adanya pasien yang tidak berterus terang menyangkut riwayat penyakit dan perjalanannya. Selain itu ia juga tidak menolak ketika dikonfirasi, jika di RSUD RA Kartini telah menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Jepara, karena ada sekitar 30 tenaga kesehatan yang positif Covid-19 dan saat ini tengah dilakukan karantina.
Selain itu, Rabu (24/6) sore kemarin seorang tenaga kesehatan senior RSUD RA Kartini, Siti Fatimah (56) yang telah mengabdi selama 28 tahun lebih di rumah sakit itu meninggal dunia. Sebelumnya almarhumah dirawat di ruang isolasi rumah sakit tersebut dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Sebelumnya warga Desa Bandungrejo Kalinyamatan ini dari hasil Rapid Test dinyatakan reaktif, tapi hasil swab test belum keluar. Pemakaman jenazah semalam dilakukan dengan menerapkan pemulasaraan jenazah Covid-19, dan pelepasan terakhir jenazahnya dilakukan Sejda Jepara, Edy Sujatmika serta rekan sejawatnya, dokter dan manajemen rumah sakit di halaman rumah sakit tersebut.
Sebagai ungkapan duka, penghormatan dan keprihatinan atas kondisi korban, maka mulai besok pagi (hari ini) selama 7 hari, seluruh tenaga kesehatan dan siapa pun yang peduli terhadap penanganan Covid-19 di Jepara akan mengenakan pita hitam di lengan kanan.