SAMIN-NEWS.com, PATI – Sesuai rencana, Senin (1/6) hari ini pihak Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperind) Kabupaten Pati, mulai membenahi dua los Pasar Porda Juwana yang beberapa waktu lalu terbakar. Paling tidak, upaya pembenahan tersebut minimal bisa menyediakan kembali los sementara kepada sejumlah pedagang yang kehilangan tempat berjualan.
Karena itu, jika beberapa hari terakhir ini pedagang yang bersangkutan yang mendirikan sendiri kios sementara agar bisa berjualan, hal tersebut sudah sesuai dengan rencana pembenahan los pasar dimaksud. Sebab, pembuatan los itu tak lain agar kios yang dibuat sendiri secara darurat oleh para pedagang juga bisa segera dimanfaatkan, terutama untuk menyimpan barang dagangannya usai berjualan di sore hari.
Di samping itu, kata salah seorang personel Bidang Pengelolaan Pasar yang bersangkutan, Widyo, pedagang yang berjualan di kios sementara yang dibuat tersebut bila mendadak turun hujan seperti sekarang juga tidak perlu repot mengamankan barang dagangannya. ”Dengan kios di dalam los yang sudah beratap nanti barang dagangan dan kios tempat berjualan mereka terhindar dari terpaan air,”ujarnya.
Dengan demikian, katanya lagi, pembenahan los sementara itu menggunakan konstruksi baja ringan tanpa harus diperkuat dengan kap/kuda-kuda karena sifatnya sementara. Dengan kata lain dari bentang los yang ada tersebut cukup diberi bentangan blandar untuk menopangkan atap dari galvalum tersebut dirasakan sudah cukup kuat.
Prinsipnya los yang terbakar sudah dipasang atap, sehingga kios sementara para pedagang yang ada di dalamnya tetap aman dari terpaan panas dan hujan. Sehingga jumlah kios dalam los (KDL) yang dibuat para pedagang itu sesuai ukuran awal, atau sebelum kios mereka meskipun ada satu orang yang memiliki tempat lebih dari satu kios.
Jika hal tersebut tidak berubah maka semua bakul yang kiosnya terbakar bisa membuat sesuai kaveling awal, atau paling tidak jika dua kios yang dimiliki akan digabung menjadi satu pun tidak masalah. ”Sebab, kaveling yang ada adalah sesuai pembagian awal yang selama ini sudah berjalan baik, tapi tiba-tiba musibah kebakaran terjadi,”imbuh Widyo.