Hasil Swab Test Satu Pedagang Pasar di Pati Positif

Rapid Test terhadap sejumlah pedagang dua pasar rakyat di Pati beberapa waktu lalu.(Foto:SN/dok-aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – DARI sejumlah sumber yang disajikan hingga Minggu (14/6) hari ini berkait hasil swab test terhadap orang-orang yang masuk karantina di Hotel Safin, di Jl Diponeoro Pati beberapa waktu lalu yang jumlah seluruhnya 39 orang, ternyata satu orang di ataranya positif. Adapun yang bersangkutan di sebut-sebut dari kalangan pedagang pasar, di mana waktu itu yang menjalani Rapid Test ada dari Pasar Puri yang reaktif (2) Juwana Baru (10), Sleko (1), Rogowangsan (nihil), Kayen (2), dan Pasar Trangkil (2 orang).

Sedangkan selebihnya dari kelompok lain, dan terakhir hotel tersebut menerima peserta Rapid Test reaktif, adalah Selasa (9/6). Sehingga peserta berikutnya yang reaktif, karantinanya berpindah ke Hotel Kencana, di Jl RA Kartini, Pati, di antaranya adalah pedagang dari Pasar Trangkil hari berikutnya, Rabu (10/6) disusul hari berikutya, Kamis (11/6)  dari 127 orang pedagang di Pasar Tayu yang menjalani Rapid Test, hasilnya semua nonreaktif,

Terlepas dari rangkaian Rapid Test itu baik terhadap para pedagang pasar maupun kelompok lainnya, Pemerintah Kabupaten Pati tetap akan memberlakukan Rapid Test terhadap pedagang pasar lainnya. Hal tersebut bahkan sudah dijadwalkan untuk 20 pasar desa di antaranya yang 10 pasar, yaitu  Gabus, Tambakromo, Sukolilo, Tlogowungu, Ngemplak, Ngablak, Karaban, Runting, Kuniran (Batangan), dan Sumberejo (Jaken), serta lainnya menyusul.

Sedangkan hasil swab test positif satu orang pedagang yang dikeluarkan dari Rumah Sakit (RS) Wongsonegoro Semarang, sampai semalam masih berada di tempat karantina Hotel Safin. Dengan kata lain, belum diketahui kapan pedagang yang bersangkutan akan menjalani isolasi di ruang khusus mengingat sesuai protokol kesehatan untuk Covid-19, bahwa orang tersebut harus mendapatkan perawatan medis.

Dengan perawatan medis sebagai pasien dalam pengawasan (PDP), maka sampel jaringan pasien itu akan diambil setiap hari untuk diperiksa. Karena itu orang tersebut harus dikeluarkan dari ruang khusus itu jika pemeriksaannya memberikan hasil negatif sebanyak dua kali berturut-turut, sehingga tindak lanjut dari swab test negatif yang bermula dari Rapid Test reaktif pun berakhir.

Jika pertayaannya, mengapa hasil swab test bisa positif karena hal itu menandakan bahwa pada diri orang tersebut menandakan ada virus Corona, dan itu diperkuat dengan hasil pemeriksaan lab, atau menandakan pasien itu memang penderita Covid-19. Jika  hasil swab test ternyata negatif atau tidak ada virus Corona maka pemeriksaan tidak perlu harus diulang sampai dua kali.

Swab test atau yang juga dikenal dengan ”polymerase chain reaction” (PCR) adalah pemeriksaan resmi yang digunakan untuk mendiagnosa/mendeteksi Covid-19. Hal tersebut harus dilaksanakan ketika sesorang yang harus menjalani test awal melalui Rapid Test hasilnya reaktif, sehingga jika hasil swab test negatif maka pasien yang sudah masuk dalam ruang isolasi khusus untuk mendapatkan perawatan medis harus segera dikeluarkan dari ruangan khusus itu.

Adapun diagnosa Covid-19 dilakukan melalui spesimen/sampel apus dari saluran pernafasan, baik hidung maupun tenggorokan. ”Hal itu diperiksa di bawah mikroskop untuk mendeteksi ada, atau tidak ada DNA virus Corona pada diri orang tersebut, sehingga Rapid Test adalah pemeriksaan awal secara cepat, maka yang reaktif harus menjalani swab test,”tandas salah satu sumber tersebut.

Previous post Jalin Sinergitas dengan Masyarakat, Kodim Pati Gelar Komsos
Next post Minggu Siang Empat Belas Kasus Covid Baru Ditemukan di Jepara

Tinggalkan Balasan

Social profiles