SAMIN-NEWS.com, PATI – Batalnya rencana pembangunan lintasan atletik di Stadion Joyo Kusumo Pati sudah dipahami khalayak, karena alokasi anggarannya diutamakan untuk penangan Covid-19. Karena itu, maka yang tetap harus diutamakan adalah bagaimana lintasan yang ada sekarang ini nanti tidak menimbulkan masalah terhadap lapangan rumput yang sudah selesai dibangun.
Sebab, lintasan atletik stadion tersebut bila ada angin bertiup dari arah mana pun tetap menimbulkan debu beterbangan, dan kondisi itu nanti akan selalu mengotori lapangan rumput stadion. Hal tersebut mengingat, lapangan rumput itu bukan lagi menggunakan rumput alami melainkan menggunakan rumput sintesis, sehingga bila terkena terpaan debu yang dibawa oleh angin maka akan mudah kelihatan kotor.
Berdasarkan kondisi itu, kata beberapa pendapat menyampaikan lebih baik lintasan atletik itu nanti diganti/ditutup dengan lapisan pasir, sehingga untuk sementara biar tidak digunakan untuk kegiatan berolahraga baik oleh para atlet mauupun masyarakat. ”Semisal olahraga dengan jalan kaki masih bisa dilakukan, tapi kalau harus berlari tentu bertambah berat,”ujar salah seorang di antara mereka Martono.
Karena itu, ada yang mendukungnya bahwa hak tersebut tidak apa-apa karena yang penting pembangunan lapangan rumput itu dari hasil rumput sintesisnya tetap dalam keadaan bersih sampai nanti atau entah kapan pembangunan lintasan tersebut jadi dilaksanakan. Semisal, jika dilanjutkan pelaksanaannya padsa tahun depan, maka tinggal mengumpulkan pasirnya yang sudah pasti akan terkumpul cukup banyak.
Hal itu mengingat, lebar lintasan yang terdiri dari 6 line dan masing-masing jarak line satu dengan satunya adalah 155 cm maka tinggal mengkalikan ketebalannya. Jika ditutup dengan ketebalan pasir 5 cm jelas akan membutuhkan pasir yang juga lumayan banyak, tapi lebih irit harga pasir bila dibandung dengan harga pembelian hasil penggilingan pecahan genteng dan batu merah.
Akan tetapi, kelebihan penggunaan meterial yang disebut terakhir para atlet masih bisa berlatih karena lintasan yang digunakan pendataannya secara sederhana memang menggunakan meterial tersebut. ”Lain lagi jika menggunakan lintasan yang bahan materialnya cukup mahal, maka biayanya tentu lebih besar,”imbuh yang lainnya, Suoarlan Wijaya.