SAMIN-NEWS.com, PATI – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) SSR Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jateng yang berada di Kabupaten Pati pada hari Jumat (19/6) kemarin, melakukan pendampingan pemberdayaan bagi warga kompleks Lorong Indah (LI). Layanan ini untuk menerapkan program Voluntary Counselling and Testing (VCT) oleh instansi terkait dalam rangka mencegah penularan penyakit HIV/AIDS.
Pendampingan yang dilakukan oleh LSM tersebut di kompleks LI sebenarnya sudah dilakukan bertahun-tahun. Hal ini dalam rangka kepedulian untuk kampanye virus HIV di lingkungan lokalisasi. Dengan berbagai upaya yang dilakukan serta salah satunya dengan upaya sosialisasi secara intens.
“Kalau dari LSM saya ini sudah semenjak tahun 2013 silam. Akan tetapi, sebelumnya juga ada yang mendampingi di sini (LI) oleh mas Narto dari pihak KPA,” Ucap Koordinator LSM SSR Fatayat NU Jateng Adiningtyas Prima Yulianti saat dikonfirmasi Saminnews, Jumat petang.
Dalam perjalanan sendiri, saat pendampingan dan pembinaan, Ning begitu sapaan akrabnya, mengatakan bahwa mobilitas yang tinggi menjadi kendala dalam upaya pendampingan di LI. Warga yang banyak serta sering berpindah tempat, menjadi alasan tersendiri baginya untuk sosialisasi program VCT tersebut.
Pelaku atau para pekerja diistilahkan dengan nomaden, pada waktu tertentu akan pindah tempat. Ada yang masuk kesini, pun juga ada yang pergi meninggalkan dari tempat setempat. “mobilitas mereka menjadi kendala kami selama ini saat pendampingan. Banyak yang datang di sini tuh,” tegas Ning.
“Dari penghuni komplek LI bisa dikatakan 99,95 persen semuanya ikut test HIV ini. Paling-paling ada satu-dua yang takut, ada yang ndelik (sembunyi, red),” lanjutnya.
Pelaku pekerja seks komersial (PSK) di LI, responsif serta welcome bagi para tenaga pendamping dalam rangka program VCT tersebut. Karena, VCT atau voluntary counselling and testing diartikan sebagai konseling dan tes HIV secara sukarela (KTS). Layanan ini bertujuan untuk membantu pencegahan, perawatan, dan pengobatan bagi penderita HIV/AIDS. VCT bisa dilakukan di puskesmas atau rumah sakit maupun klinik penyedia layanan VCT. Serta, pada kegiatan test dilakukan itu dari Puskesmas Kecamatan Jaken sebagai pihak yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK).
Sementara itu, pihaknya juga berharap kepada semua pihak untuk mendekati mereka. Artinya, jangan sampai dijauhi. Dengan pendekatan khusus, seperti sosialisasi pembinaan pendampingan kesehatan. Agar, semuanya bisa memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan, terlebih pada lokalisasi yang notabenenya tempat menjaja kebutuhan badani,” tutupnya.