Melalui Verifikasi, Calon Penerima BST Bisa Gagal Sebab Sudah Mampu

SAMIN-NEWS.com, PATI – Terdapat beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Pati yang gagal mencairkan bantuan sosial dari Kementerian Sosial, yakni Bantuan Sosial Tunai (BST). Terlepas dengan berbagai alasan, yang pada akhirnya calon penerima tidak bisa mengambil uang tunai tersebut.

“Bantuan sosial tunai ini akan diberikan kepada yang terdampak covid-19 dan juga tidak mampu. Pihak pemerintah melalui Dinas Sosial melakukan verifikasi dan validasi kepada identitas warga, karena sudah mampu, jadi BST itu gagal,” kata Kepala Kantor Pos Pati Gerardio.

Karakter manusia yang dinamis ini mempengaruhi bagi calon penerima itu sendiri. Yang dahulunya dalam tanda kutip kurang mampu, tapi seiring berjalannya waktu orang tersebut menjadi orang yang kaya. Dengan begitu, secara aturan tidak masuk dalam kategori penerima manfaat bantuan.

Disamping itu, Gerardio mengungkapkan bahwa pihak desa selaku pemerintah bawah telah menjalankan tugasnya sebagai birokrasi yang mengurusi warga sudah profesional. “saya lihat masing-masing desa sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Karena mereka mengetahui latar belakang atau background seseorang, terlebih warganya apakah memang layak dibantu karena miskin, dan atau sudah mampu,” tegasnya.

Oleh sebab itu, terkait gagalnya warga tidak mendapat bantuan sosial ini juga karena verval (verifikasi dan validasi) oleh pihak desa. Dengan demikian, undangan yang dari kantor Pos guna syarat mengambil BST itu ditahan oleh pihak desa.

Sebelumnya, Kantor Pos Pati menyalurkan BST tahap pertama bulan lalu sebanyak 25.488 keluarga penerima manfaat. Dan tahap I itu sudah sesuai jadwal telah Disalurkan kepada yang bersangkutan. Akan tetapi, dalam realisasi penyalurannya sebanyak 80 persen KPM sudah mengambil. Selebihnya, yakni 20 persen belum mengambil di Kantor Pos.

Dan porsi tersebut, seperti yang disampaikan oleh Kepala Kantor Pos itu, ada beberapa yang gagal lantaran tidak terpenuhi syarat untuk mengambil bansos. “Terkait, Verval dari pemerintah desa yang identitasnya sudah mampu, dan ada juga yang telah meninggal dunia,” tandasnya.

Previous post Di Kompleks Lorong Indah, Lebih Penting Tes HIV/AIDS atau Rapid Tes
Next post E-Koran Samin News Edisi 19 Juni 2020

Tinggalkan Balasan

Social profiles