TERPUJILAH siapapun yang menemukan kata ajaib ‘Oknum’ yang sering dipakai dalam berbagai kasus maupun pelanggaran di Indonesia. Dengan satu kata ajaib tersebut, dengan mudahnya sebuah kesalahan kolektif mampu bergeser menjadi sebuah aib individual secara serta merta.
Tak perlu banyak klarifikasi dan penjelasan sampai mulut berbusa-busa. Cukup gunakan diksi ‘Oknum’ secara tepat guna, otomatis kesalahan sebuah institusi (pemerintah maupun swasta) akan terhapus dan langsung beres perkara.
Kita tentu sering sekali menemukan kata tersebut pada berbagai kesempatan baik itu secara lisan maupun tertulis. Baik melalu pernyataan resmi melalui konferensi pers maupun berita yang ditulis diberbagai media massa.
Sebagai seorang yang bekerja di media massa, saya cukup jengah dengan penggunakan kata oknum. Seperti tertanam dalam alam bawah sadar berbagai media di Indonesia bahwa kata oknum adalah diksi yang tepat dan lebih aman, dari pada harus terkesan main tuduh serampangan.
Jelas dalam berbagai kesempatan kata oknum sebenarnya kurang tepat. Toh, semua kesalahan bukanlah kesalahan individu. Dalam beberapa kasus, institusi pun kerap melakukan sebuah kesalahan. Tapi ya bagaimana lagi? Sebagai pekerja media, kami juga terkadang ingin mendapatkan rasa aman. Kata sakti ini cukuplah menjadi diksi magis penyelamat bangsa. Mantap !