SAMIN-NEWS.com, PATI – Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) sekarang ini tengah gencar dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Pati melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades).
Hal tersebut diupayakan guna meningkatkan serta optimalisasi dalam pemanfaatan bantuan itu sendiri. Karena bantuan yang sudah digelontorkan oleh pemerintah itu sebagai jaring pengaman sosial. Sebab itu, pemerintah ingin memastikan apakah program bantuan itu difungsikan secara maksimal.
“Memantau pelaksanaan, mendorong Pemdes untuk mengoptimalkan program, mengidentifikasi permasalahan yang muncul, sekaligus memberikan solusi kedepan,” ujar Kabid Pembangunan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kasdjono kepada Saminnews.
Sebagaimana yang dikatakan itu, tentunya di lapangan terdapat persoalan dalam penyaluran kepada warganya sendiri. Oleh karena itu, peran pemerintah harus bisa berada di tengah dalam memberikan solusi atas permasalahan yang timbul.
Sebab, tak jarang yang terjadi di lapangan adalah timbulnya kecemburuan sosial. Warga mendapat bantuan BLT DD serta sebaliknya. Bagi yang mendapat bantuan tersebut pastinya dalam kurun waktu tertentu merasa aman lantaran sudah mempunyai cadangan finansial. Yang sebaliknya bagi yang tak dapat hanya bisa menyaksikan dari para tetangga yang mendapatkannya.
Selain itu juga, karena yang menentukan data calon keluarga penerima manfaat (KPM) ini adalah Pemdes, sebisa mungkin agar tepat sasaran untuk mereka yang benar layak membutuhkan bantuan. Karena, notabenenya, setidaknya tahu latar belakang perekonomian sebuah keluarga dari perangkat desa terkecil yaitu pada tingkat RT.
Pihaknya juga menegaskan melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) selama pelaksanaan BLT DD disalurkan. “Nggih harapan kita seperti itu, mengingat BLT DD ini bersentuhan langsung kepada masyrakat yg kurang mampu,” tandasnya.