Penempatan Damkar di Juwana Diperpanjang Satu Bulan

SAMIN-NEWS.com, PATI Setelah dikaji, dicermati dan dievaluasi tidak ada kejadian yang menonjol utamanya berkait dengan terjadinya hal-hal yang diprediksi ternyata tidak memunculkan hal-hal yang tak diinginkan, maka dua unit kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) kembali ditarik ke posnya. Sejak menjelang Lebarang hingga Sabtu (30/5) pekan lalu, unit Damkar tersebut disiagakan untuk mengantisapi terjadinya musibah kebakaran.

Masing-masing selain di wilayah Eks-Kawedanan Tayu juga Kayen, dan Eks-Kawedanan Juwana yang tiap hari siaga di halaman Kantor Kecamatan Juwana. Kendati dua unit Damkar yang siaga di Tayu dan Kayen sudah ditarik kembali ke posnya, tapi khusus yang di Juwana hingga sekarang tetap disiagakan.

Bahkan, kata Kepala Satpol PP Kabupaten Pati, Hadi Santoso, ketika ditanya berkait hal tersebut, Selasa (2/6) tadi pagi mengatakan, pihaknya justru memperpanjang kesiap-siagaan Damkar tersebut selama satu bulan. ”Hal tersebut mengacu pada situasi dan kondisi Juwana Sendiri saat ini tetap membutuhkan tingkat kewaspadaan di kalangan warganya,”ujarnya.

Sebab, masih kata dia, pengalaman kejadian musibah kebakaran  dua kali berturut-turut beberapa waktu yang lalu, baik kapal terhadap kapal myang tengah dilakukan perbaikan di tempat dokking maupun Pasar Porda, hal itu harus disikapi dengan tingkat kewaspadaan yang maksimal. Sehingga berdasarkan pertikbangan tersebut, maka Damkar tidak perlu buru-buru ditarik ke posnya melainkan untuk sementara tetap disiagakan di Juwana.

Apalagi jika mengingat sampai saat ini deretan kapal penangkap ikan masih tambat di sepanjang tepi alur Kali Juwana, sehingga tingkat ancaman terjadinya musibah kebakaran harus diwaspadai. Karena itu para pemilik kapal utamanya dalam menyerahkan pengawasannya kepada para penjaga harus benar-benar dipesan jangan sampai abai atau lengah menghadapi ancaman tersebut.

Dengan kata lain, lebih baik meningkatkan kewaspadaan secara maksimal dan mengantisipasi hal-hal yang bisa menjadi penyebab timbulnya masalah tersebut ketimbang hal yang tak diinginkan terlanjur terejadi. ”Karena itu, jangan ada kegiatan di kapal semisal melakukan perbaikan sekecil apa pun untuk menghindarin terjadinya hal-hal di luar kemampuan kita,”tandasnya.

Previous post Pasar Kambing di Pasar Hewan Margorejo Mulai Menggeliat
Next post Dinsos Usulkan Lima Ribu Lebih Penerima Jaring Pangaman Sosial

Tinggalkan Balasan

Social profiles