Progres Pekerjaan Kolam Tambat Kapal Merambat Naik

SAMIN-NEWS.com, PATI – Jika beberapa waktu lalu atau tepatnya seusai Lebaran, tahapan pelaksanaan pekerjaan pembangunan kolam tambat kapal hingga sekarang, progresnya seperti enggan beranjak dari 40 persen. Dengan kata lain, pelaksanaan pekerjaan tersebut mesti berlangsung tiap hari tapi progresnya tidak bisa maksimal, karena banyak terkonsentrasi pada pekerjaan penggantian tanah lumpur ke tanah uruk normal.

Karena itu, untuk pekerjaan lainnya yang juga mulai dilaksanakan adalah pembuatan kepala sheet pile (camping beam), dimulai dari sambungan di sheet pile Pulau Seprapat ke utara menyambung ke dinding kolam tambat kapal. Untuk pekerjaan ini mulai dengan penataan bagian kepala sheet pile menggunakan kerangka besi beton, karena konstrusi tersebut nanti harus dicor masing-masing tebal 40 cm dan lebar 55 cm.

Sampai saat ini, kata Site Manajer Rekanan pemenang tender KSO PT Aneka Tata Sarana Pati, Amin,  masih dibuat cetakannya, sehingga tahapan berikutnya nanti tinggal melakukan pengecoran material beton dengan panjang seluruhnya  dari perbatasan dengan Pulau Seprapat ke utara  yang seluruhnya mencapai 700 meter. ”Hanya saja untuk pekerjaan pemancangan sheet pile sudah mencapai 300 batang,”ujarnya.

Adapun meterial tersebut yang sudah tersedia di lokasi sampai saat ini, katanya lagi, sudah sebanyak 450 batang, sehingga kesiapan material jenis tersebut tidak ada keterlambatan. Sehingga operator alat berat yang melaksanakan pekerjaan itu, semisal satu hari mau memaksimalkan untuk memancangkan 25 batang sheet pile tetap ada persediaan sampai satu pekan, dan hal itu belum habis material tersebut sudah dikirim lagi oleh pihak pabrikan pencetaknya.

Sedangkan pekerjaan yang mulai menggeliat maksimal, adalah pemindahan tanah lumpur baik dari lokasi di lingkungan areal tambat kapal maupun lokasi yang untuk akses jalan. Apalagi setiap hari paling tidak dikerahkan empat unit ekskavator yang saling bahu membahu, sehingga hasil pengerukan dan pembuangan endapan lumpur bisa lebih maksimal.

Di sisi lain, pihaknya juga sudah menyiapkan material tanah uruk normal untuk menggantikan endapan lumpur tersebut, dan saat ini pelaksanaan pekerjaannya juga sudah mulai maksimal. ”Paling tidak, untuk progres pekerjaan berikutnya bisa merangkak naik dari 40 persen ke 45 persen,”imbuhnya.

 

 

 

Previous post 48 Rekanan Mendaftar Ramai-ramai untuk Pekerjaan Alun-alun Jakenan
Next post Inovasi Penggemukan Sapi BumDes Margotuhu Kidul

Tinggalkan Balasan

Social profiles