Saat Pandemi, Akad Nikah di Pati Dibatasi 8 Pasangan per Hari

SAMIN-NEWS.com, PATI – Sejak timbul wabah virus corona atau Covid-19 pada pertengahan bulan Maret lalu hingga bulan ini, disebut terjadi penurunan prosesi akad nikah di Kecamatan Pati. Karena juga ada aturan yang memberlakukan physical distancing dan tiada kerumunan massa. Lebih memilih, untuk menunda pernikahan hingga situasi dan kondisi normal kembali.

“Ya tentu ada perubahan (penurunan) mas, dari Kementerian Agama Pusat sendiri dalam pendaftaran itu dibatasi, kayak ada gangguan itu, gak bisa mendaftar,” kata Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Pati Siti Munazaah saat dikonfirmasi Saminnews, Jumat (12/6/2020).

Lebih lanjut, Siti mengungkapkan, bahwa ketidak-bisaan mendaftar itu dipegang oleh pusat. Karena sistem pendaftaran yang memegang kendali Dari sana. Artinya KUA, dalam melaksanakan aqad nikah bergantung dari pusat atau menginduk kepada petugas bagian atas, ujarnya.

Pembatasan acara pernikahan atau aqad nikah oleh pemerintah ini, dirasa tidak mengherankan. Pasalnya, salah satu penularan virus corona merupakan dari kerumunan massa. Terlebih tidak tahu siapa saja yang telah terinfeksi virus terkait. Oleh karena itu, pembatasan jadwal acara aqad nikah menjadi salah satu kunci dalam menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Pati khususnya.

Lebih lanjut, kata Siti, pada saat pandemi sekarang ini peserta nikah dibatasi dalam tempo per hari hanya dilangsungkan 8 pasang para mempelai. “Sejak pandemi, kita batasi hanya 8 pasangan saja. Dan juga tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku, dengan juga jaga jarak, pakai masker,” jelasnya.

Hal itu beda kasus sebelum masa pandemi, disebut bisa sampai 30 peserta yang melangsungkan aqad nikah. Bisa juga malah lebih dari jumlah tersebut. Oleh karenanya, pada saat ketika mendaftar online tapi tidak berhasil, itu merupakan kebijakan pemerintah.

“Dan mulai kemarin, Alhamdulillah aqad nikah sudah bisa dilakukan di rumah mempelai. Kan sebelumnya di sini (KUA). Tapi di batasi yang ikut hadir. Itu seperti yang direncanakan era kenormalan baru atau new normal itu,” pungkasnya.

Previous post Perempuan PSK Penghuni Lorong Indah Siap Menjalani Rapid Test
Next post Siapkan New Normal, Ganjar : Jangan Tergesa-gesa

Tinggalkan Balasan

Social profiles