SAMIN-NEWS.com, PATI – Pandemi corona virus desease (Covid-19) di Kabupaten Pati sangat berdampak terhadap penghasilan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini berawal dari kegiatan produksi barang, kemudian berpengaruh terhadap distribusi, hingga tingkat konsumsi dari masyarakat pemakai hasil olahan produk UMKM tersebut.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Wahyu Setyawati mengungkapkan bahwa, pemerintah turut andil dalam membantu dan meringankan beban para enterprener lantaran tak bisa berbuat banyak akibat ketidakstabilan dunia pasar.
“Tentu pandemi Covid-19 sejak bulan Maret lalu, berpengaruh besar bagi pelaku UMKM di Pati. Pemerintah dalam konteks ini turut terlibat untuk membantu mereka dalam meringankan beban yang ditanggung,” paparnya kepada Saminnews, Selasa (23/6/2020).
Selanjutnya, pemerintah menyediakan quesioner untuk upaya pendataan pelaku UMKM di Kabupaten Pati. Hal itu ditegaskan hanya untuk membantu yang benar-benar terdampak, bahkan secara penghasilan sangat jauh berkurang. Terlebih sama sekali tidak bisa melakukan kegiatan lantaran tidak ada pesanan produksi.
Pendataan yang disebut oleh Setyawati itu, ada 50 orang yang sejauh ini telah menginput data yang disediakan oleh pemerintah. “Mereka (pelaku UMKM) itu kita data dengan berkomunikasi pada komunitas UMKM. Dan untuk saat ini sudah ada kisaran 50 peserta mengisi formulir,” terangnya.
Sebab, kata Setyawati, yang semula dari usaha UMKM itu bisa mendapatkan penghasilan, akan tetapi tidak bisa berbuat banyak, hingga usahanya mandek. “Misalnya saja, dalam sehari sebelum ada corona bisa menjual produknya hingga 100 ribu rupiah. Tapi, karena saat ini ada wabah, sama sekali tidak ada pemasukan. Ini kan, harus kita bantu,” kata dia lebih lanjut.
Selain itu, dalam membantu pelaku UMKM khususnya penjahit pihaknya menyebut dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meminta kepada kami (Dinkop Pati) untuk memberdayakan penjahit. Yakni, melalui pembelian masker.
“Kita berdayakan dengan membeli masker, ya namanya untuk tetap survive di tengah pandemi Corona. Hal itu, diminta dari Provinsi melalui kami untuk membeli masker,” pungkasnya.