TPI Unit II Juwana Kembali Sepi

SAMIN-NEWS.com, PATI – Sepinya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Unit II Juwana kembali berlangsung sejak Lebaran hingga sekarang, karena lelang ikan hanya terjadi pada pagi hari. Itu  pun ikan yang dilelangkan sangat terbatas, yaitu hanya untuk memenuhi kebutuhan ikan para pemilik usaha pemindangan.yang terpusat di Desa Bajomuyo, Kecamatan Juwana, Pati.

Dengan demikian, untuk kebutuhan ikan non-olahan oleh para bakul banyak yang membeli dari tempat pengawetan (coollstorage). Karena itu, meskipun di Juwana sepi kapal ikan yang membongkar muatannya, tapi kebutuhan atau pasokan ikan untuk para bakul tidak sampai terganggu, dan hal itu hanya berpengaruh soal harga dan sudah menjadi hal biasa.

Menyikapi kondisi tersebut, kata Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan dan Pengembangan TPI Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati, Dwi Endang Subekti, maka agar pasokan ikan untuk para bakul maupun pemindang bisa terpenuhi pihaknya tidak memberi peluang masuknya kontainer ke TPI yang akan mengangkut ikan. ”Lain halnya jika yang masuk adalah kantainer  pembawa ikan tangkapan,”ujarnya.

Akan tetapi, katanya lagi, dalam kondisi sekarang sudah barang tentu tidak ada kontainer masuk ke TPI membawa ikan tangkapan dari kapal penangkap ikan yang beroperasi di Papua. Biasanya ikan dari kapal-kapal tersebut dijemput dengan kapal penampung kemudian dibawa mendarat ke Pelabuhan ikan, baik di Banyuwangi kemudian diusung masuk TPI Juwana.

Sebab, kapal-kapal tesebut saat ini baru mulai berangkat melaut, sehingga belum banyak ikan tangkapan yang diperoleh sehingga kapal penampung baru menjemput saat ikan tangkapan dari kapal-kapal tetsebut sudah maksimal. Paling tidak sekitar satu bulan lagi, kapal penampung baru menyusul untuk menjemput ikan tangkapan, dan kapal-kapal penangkap bisa melanjutkan upaya penangkapan di laut.

Kondisi sepinya TPI Unit II Juwana hal itu akan berlangsung minimal hingga pertengahan Juli mendatang, karena kapal penampung baru akan menyusul ke laut untuk membawa pulang ikan-ikan kapal penangkap setelah diberi tahu oleh nakhoda kapal penangkap. ”Jika belum ada pemberitahuan dari kapal penangkap, maka sudah barang tentu belum ada ikan hasil tangkapan yang dibawa mendarat kapal penampung,”imbuhnya.

Previous post Pandemi dan Eksploitasi Pekerja Anak
Next post Rapid Test Pedagang Pasar Desa Gabus, Hasilnya Tidak Ada yang Reaktif

Tinggalkan Balasan

Social profiles