Waduk Gembong Tetap Tertutup untuk Para Pengunjung

SAMIN-NEWS.com, PATI – Dua hari setelah Lebaran beberapa waktu lalu, Waduk Seloromo di Desa/Kecamatan Gembong. Pati, memang sempat dibuka untuk memberi kesempatan warga agar tidak terlalu suntuk di rumah. Akan tetapi, selama dua hari pula pengunjung yang datang dan hendak bersantai sambil menikmati kesejukan serta panorama waduk dengan latar belakang Gunung Muria tersebut justru di luar dugaan.

Pengunjung yang diperkirakan hanya berasal dari Kota Pati, ternyata benar-benar di luar dugaan berjubel di sepanjang tepi waduk dan mereka juga ada yang berdatangan dari Kudus dan sekitarnya. Sehingga jika kala itu sempat terekam oleh para pemedsos yang reaktif tentu akan diviralkan, tapi bukan itu persoalannya maka antisipasi secepatmya dilakukan oleh jajaran Forkopimca setempat.

Camat Gembong Cipto Mangun Oneng yang mendapat informasi dan melakukan pengecekan ke lokasi, katanya, langsung koordinasi dengan pihak kepolisian di Polsek dan Koramil setempat. ”Tegas nya, kami tidak ingin mengundang risiko terjadinya penyebaran virus Corona (Covid -19) terjadi di wilayah Kecamatan Gembong,”tandasnya.

Di lokasi jalan menikung di lingkungan Waduk Seloromo, masuk Dukuh Ngembes, Desa/Kecamatan Gembong atau arah menuju Pohgading, dilakukan penutupan (atas) dan kondisi air waduk tersebut dengan latarbelakang panorama alam, sisi timur Lereng Muria.

Karena itu, katanya lagi, maka pihaknya tetap tidak mau berkomporomi karena harus menanggung dampak risikonya, yaitu terjadinya kembali penyebaran vuirus Corona. Dengan demikian, tindakan tegas untuk menutup kembali kawasan waduk tersebut harus dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan, karena saat ini baru dalam upaya dan persiapan menghadapi diberlakukannya tatanan kehidupan normal atau New Normal di tengah pandemi Covid-19.

Mengingat hal tersebut, maka untuk sementara WadukGembong lebih baik tidak dibuka ketimbang di belakang hari kemudian memunculkan masalah, yaitu menjadi sumber penyebaran Covid-10. Sebab, kalau sudah berkumpul dalam jumlah banyak kecenderiungan masyarakat kita itu justru menurun tingkat kedisiplinannya.

Dengan demikian, jika nanti situasi sudah benar-benar memungkinkan atau paling tidak pemerintah sudah menyatakan pandemi Covid-19 berakhir baru waduk yang menjadi sasaran destinasi wisata warga ini dibuka semaksimal mungkin. ”Kalau saat ini lebih baik tutup kembali, agar masyarakat tidak bergerombol di tempat yang memang belum diperbolehkan,”ujarnya.

Previous post Imbas Covid-19, Pembahasan Raperda RTRW Tersendat
Next post Edyy Siswanto Kembali Bagikan APD ke RS

Tinggalkan Balasan

Social profiles