SAMIN-NEWS.com, PATI – Pembukaan jadwal pendidikan oleh pemerintah direncanakan akan dibuka pada tanggal 13 Juli 2020 mendatang. Hal tersebut disetujui juga oleh Wakil Ketua Komisi D DPRD kabupaten Pati Sri Wahyuningati.
Mengingat wabah pandemi corona virus desease (Covid-19) yang belum selesai tuntas ini, kegiatan belajar mengajar (KBM) tentunya harus diperhatikan. Meskipun begitu, secara spesifik untuk kegiatan belajar di sekolah belum diatur secara jelas oleh Kementerian Pendidikan.
“Pembukaan pendidikan direncanakan tanggal 13 Juli 2020. Akan tetapi, belum ada regulasi yang jelas dalam persoalan menghadapi itu (membuka kegiatan blajar). Sekolah formal maupun juga yang dari Kementerian Agama,” ujarnya saat ditemui Saminnews di kantornya, Rabu (10/6/2020).
Rencana pembukaan kegiatan belajar di sekolah di tengah masa pandemi tersebut, pihaknya menyetujui rencana tersebut. Akan tetapi dengan catatan proses belajar dilakukan dengan sistem dalam jaringan (daring) maupun luring (luar jaringan). Hal ini dikhawatirkan berkaitan dengan timbulnya klaster baru dari lembaga pendidikan.
Kita tidak bisa menjamin kepada instansi penyelenggara pendidikan maupun daripada siswa itu sendiri. Karena, juga memperhatikan proses belajar di dalam kelas secara tatap muka atau fisik, adanya penerapan pola physical dan atau sosial distancing serta sift pelajaran dua kali waktu, terangnya.
Dalam posisi yang belum dikeluarkannya regulasi pendidikan pada masa pandemi virus ini, pihaknya meyakini bahwa pemerintah memikirkan hal tersebut. Karena, nantinya akan dihadapkan dengan persoalan baru terkait klaster baru. Itu ketika tetap dilaksanakan pembelajaran pada kenormalan baru atau New Normal di dunia pendidikan.
“Belum ada regulasi yang mengatur tentang itu, mestinya pemerintah sudah memikirkan dampaknya dikhawatirkan timbul klaster baru saat New Normal,” tegas Sri Wahyuningati
Berkaitan dengan wacana New Normal tersebut, jadwal pendidikan seperti yang tercantum pada aturan Menteri Pendidikan bahwa pendidikan akan dibuka pada tanggal 13 Juli. Meski, di Pati dalam presentasinya kasus COVID-19 landai, akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk diwaspadai, pungkasnya.
