SAMIN-NEWS.com, PATI – Untuk menarik simpati dan minat dalam kelompok kegiatan yang berlangsung di SMA Negeri 3 (SMAGA) Pati ternyata tak bisa dihindari, karena setiap peserta didik baru yang menjadi sasaran keikutsertaannya harus dilakukan melalui promosi. Sebab, di sekolah juga ada kelompok kegiatan lain yang juga harus bersaing untuk memperebutkan peminatnya.
Paling tidak, dalam setiap angkatan murid baru harus bisa menarik maksimal 34 peminat dan hal itu harus dilakukan secara berestafet, utamanya oleh pengurus kelompok kegiatan yang dari Kelas I Kelas X naik ke Kelas XI, karena yang Kelas XII harus bersiap-siap meninggalkan almameternya saat mereka sudah lulus nanti. Sedangkan di tengah situasi pandemi Covid-19 yang kebetulan sedang berpromosi adalah kelompok kegiatan Patroli Keamanan Sekolah (PKS).
Kelompok tersebut saat ini diketuai oleh Rafli, dan tengah membuat video untuk kepentingan promosi, bagimana agar kegiatan PKS ini bisa menarik siswa angkatan baru untuk bergabung di dalamnya. ”Kegiatan kami di bawah koordinasi dengan jajaran Satlantas Polres Pati, sehingga kami juga mendapat fasilitas berupa boneka Zebra,”ujarnya.
Hal tersebut, lanjut dia, fasilitas itu bisa digunakan untuk mendukung pembuatan video promosi beserta kelangkapan atribut lainnya. Apalagi, lokasi sekolah yang berada di pinggir jalan raya nasional, Pati – Kudus yang tiap hari selalu ramai oleh arus lalu lintas, maka patroli keamanan sekolah mutlak dibutuhkan, karena paling tidak akan sangat membantu pihak kepolisian dan juga lingkungan sekolah.
Lebih-lebih, tambahnya, adalah untuk mengatur dan menjaga para siswa karena unjtuk masuk ke sekolah tentu harus menyeberang di ruas jalur cepat. Tidak hanya itu, karena jika lepas dari jalur ceoat juga madih harus menyeberangi pula jalur lambat, dan kondisinya sehari-hari utamanya di pagi hari juga cukup ramai.
Karena itu, paling tidak jika siswa angkatan baru juga tertarik untuk mengikuti kegiatan patroli keamanan sekolah ini, maka jumlahnya tiap tahun angkatan baru tentu bertambah. ”Dahulu sebelum Tahun 2018, jumlah anggota patroli keamanan seklolah ini cukup banyak tapi harus dilakukan perubahan yaitu tiap masuk angkatan baru hanya boleh menambah maksimal 34 anak,”papar Rafli.