Hewan Kurban dari Bupati dan Wakil Bupati Dipotong di Tempat Jagal Blaru

SAMIN-NEWS.com  PATI – Hewan kurban berupa sapi dari Buati Haryanto dan Wakil Bupati Saiful Arifin, untuk Panitia Idul Adha Masjid Besar Baitunnur Pati, Jumat (31/7) hari ini dipotong/disembelih di rumah seorang jagal Desa Blaru, Kecamatan Kota Pati. Sehari sebelumnya hewan kurban tersebut telah diperiksa oleh dokter hewan dari Dinas Pertanian kabupaten setempat.

Keduanya termadsuk dua ekor sapi dan lima ekor kambing dari jamaah Masjid Besar, kata salah seorang Panitia Idul Adha masjid yang bersangkutan, Heru Susanto, semuanya dinyatakan sehat. Dengan demikian, setelah secara simbolis dilakukan penyerahan kepada panitia oleh Bupati dan Wakil Bupati selesai shalat Idul Adha, kemudian empat ekor sapi itu dibawa ke rumah pengusaha pemotongan hewan di Blaru.

Hal itu dibenarkan salah seorang panitia lainnya, M Rofiq, seraya menambahkan bahwa khusus yang lima ekor kambing dipotong di tempat pemotongan warga Dukuh Runting, Desa Tanbaharjo, Kecamatan Kota Pati. ”Untuk mengkemas daging yang siap dibagikan kepada yang berhak menerima,”kami dibantu para personel Fatayat Masjid Baitunnur,”ujarnya.

Suasana pemotongan hewan kurban berupa dua ekor sapi dan tujuh ekor kambing oleh Panitia Kurban Masjid Al-Munawaroh Desa Plangitan, Kecamatan Kota Pati.(Foto:SN/aed)

Terpisah Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Muhtar Effendi menjelaskan, untuk pemotongan hewan kurban semua sudah diatur dengan cermat melalui Surat Edaran (SE) Bupati Pati  yang sudah beredar beberapa hari sebelum dilaksanakan penyembelihan hewan kurban. Dengan demikian, masyarakat yang menjadi bagian dari panitia pemotongan hewan untuk keperluan itu semuanya termasuk yang bertugas pada bagian penyembelihan.

Karena itu, jika hewan kurban dari Bupati maupun Wakil Bupati untuk panitia di Masjid Besar dipotong di tempat pengusaha pemotongan hewan, tentu bertujuan untuk menghindari terjadinya kerumunan banyak orang. Sehingga upaya tersebut merupakan antisipasi, menghindari berkumpunya banyak orang di tengah-tengah situasi pandemi Covid-19.

Dari laporan personel Dinas Pertanian yang diterjunkan ke lapangan atau ke tempat rumah pengusaha pemotongan yang bersangkutan di Blaru, ternyata daging hewan kurban itu cukup baik dan memenuhi syarat untuk dikonsumsi.”Untuk keperluan yang sama, petugas yang lain juga melakukan pemeriksaan daging hewan kurban, di mana di tingkat kecamatan dilakukan oleh petugas mantri kesehatan hewan,”imbuhnya.

Previous post Hewan Kurban Sebelum Dipotong Dicek Kesehatannya
Next post PT KIW Gerak Cepat Persiapkan Pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang

Tinggalkan Balasan

Social profiles