Mall hingga Pasar Masih Buka, Pegiat Seni Meminta Ijin Pentas Diberikan

PATI – Semenjak adanya wabah pandemi Covid-19 ini, para pegiat seni Kabupaten Pati tidak bisa pentas atau manggung. Imbasnya adalah pendapatan dari seorang seniman tidak ada yang mengundang oleh masyarakat. Yang akibatnya sendiri, pastinya ekonomi keluarga mengalami keterpurukan.

Terlebih, pendapatan seorang seniman yang hanya menggantungkan dari penghasilan atas kreatifitasnya. Akan tetapi, pemerintah setempat masih melarang tidak mengizinkan kegiatan keramaian yang dalam hal ini adalah pentas seni.

“Jujur saja, para seniman untuk saat (pandemi Covid-19) ini mengalami keterpurukan ekonomi. Seniman tidak bisa bekerja, pekerjaan kami hanyalah seniman. Tapi mengapa kami tidak diperbolehkan bekerja,” kata seorang Komedian Suryanto Genjik, Kamis (9/7/2020).

Padahal, lanjut Suryanto, masih banyak pekerjaan lain yang untuk saat ini diperbolehkan oleh pemerintah. Pihaknya menyebut seperti mall, pasar tradisional buka yang juga ada keramaian. Namun, para seniman terpuruk yang tidak diizinkan untuk pentas. Bagaimana kalau tidak bekerja, padahal harus mencukupi kebutuhan keluarga untuk nafkah, katanya.

Sejak bulan Maret lalu kegiatan dibatalkan oleh pemerintah. Bagaimana kondisi kebutuhan keluarga akan tercukupi. “Sudah 4 (empat) bulan, kami tidak pentas, dibatalkan oleh pemerintah. Dan tolong, kami diberikan untuk pentas,” imbuhnya.

“Saya juga sebagai warga Indonesia akan juga mematuhi standar kesehatan. Karena, kami juga takut dan taat akan peraturan oleh pemerintah. Maka, tolong bagi penguasa membuka pentas, karena seorang seniman juga merupakan manusia biasa yang butuh makan, butuh mencukupi kebutuhan lain, yang ini, yang itu,” lanjut Suryanto.

Bagaimana caranya, agar dipikirkan oleh penguasa untuk membuka ijin atas pekerjaan seniman pada saat pandemi. Dan seniman juga pastinya akan mengikuti protokol kesehatan. Itu yang kami minta oleh penguasa memikirkan kondisi para seniman di Pati, tutupnya.

 

Previous post Satu Warga Juwana Terpapar Covid-19 Meniggal di RS Moewardi Solo
Next post UPTD Perbenihan Kembangkan Produk Khas Daerah Pati

Tinggalkan Balasan

Social profiles