Pemdes Asempapan Minta Rapid Test bagi Dua Anak Pasien di Puskesmas

SAMIN-NEWS.com, PATI – Pemerintah Desa Asempapan, Kecamatan Trangkil, Pati melakukan tracing atau pelacakan terhadap seseorang yang pernah kontak dan berinteraksi dekat dengan pasien yang diduga terpapar covid-19. Hal tersebut untuk memetakan sekaligus memutus mata rantai persebaran covid-19 di lingkungan sekitar agar tidak lebih luas lagi dan bisa ditangani.

Kendati demikian, pihak desa belum bisa menentukan langkah tracing secara luas. Hanya dilakukan bagi lingkungan internal keluarga. Yaitu sejumlah dua (2) orang, yang kesemuanya merupakan anak kandung dari yang bersangkutan.

“Untuk langkah tracing bagi yang pernah bersinggungan dekat, kami belum melakukan itu. Tapi, kami arahkan bagi anak-anaknya untuk melakukan rapid test di Puskesmas,” ucap Kepala Desa Asempapan melalui Kasi Pemerintahan Edi Supriyanto kepada Saminnews, Jumat (10/7/2020).

Pasien dibawa ke Rumah Sakit, kata Supriyanto, pada Kamis (2/3) di Rumah Sakit Fastabiq. Serta, keesokan harinya Jumat (3/7) pasien dirujuk ke Rumah Sakit Moewardi Solo untuk perawatan intens.

Sementara itu, pada hari Sabtu (4/7) dilakukan swab test pertama yang hasilnya dinyatakan negatif, tidak terpapar covid-19. “Sabtu itu diswab test, hasilnya negatif. Itu sesuai surat penjelasan yang kami terima demikian,” imbuh Supriyanto.

Disamping itu, kakak kandung pasien Suyamto juga turut menambahkan yang mengatakan bahwa pasien pada saat masih hidup mempunyai riwayat penyakit lain yang diderita. Namun, tidak pernah dirasakan atau pemikirannya tidak diperhatikan terhadap kondisi penyakit.

Kepala Desa Asempapan.

“Iya, memang saat hidupnya juga punya penyakit lain. Punya (riwayat) penyakit paru-paru. Hal itu, barangkali yang menambah yang diderita,” terang Suyamto.

Namun, penyakit virus corona yang sekarang ini adalah waktu musimnya (pandemi, red) yang berhubungan dengan penyakit pernafasan akan dicurigai terjangkit virus. Namun, untuk adiknya itu, hasil swab test yang kedua belum keluar. Dan masyarakat ada yang takut untuk tahlilan di pihak keluarga, katanya dengan memaklumi.

Untuk diketahui, salah satu warga Desa Asempapan, Kecamatan Trangkil, Pati dikabarkan telah telah terpapar virus corona desease (Covid-19). Pada hari Rabu (8/7) telah meninggal dunia di rumah sakit Moewardi Solo. Selanjutnya, pasien yang berjenis kelamin perempuan itu langsung dibawa ke pembaringan terakhir (pemakaman) sesuai dengan pemulasaraan protap kesehatan.

Almarhumah pada hari Selasa (7/7) sehari sebelum meninggal, pihak Rumah sakit Moewardi Solo mengupayakan swab test kedua untuk memastikan diagnosa. Namun, hingga tulisan ini dibuat pada pukul 07.00 WIB hasil swab test dari rumah sakit belum keluar.

Previous post Bak Kontrol Saluran Pembuang Keliling Lapangan Dipercantik Logo Persipa
Next post Kedua Anak Klaster Asempapan Dirapid Test di Puskesmas Trangkil

Tinggalkan Balasan

Social profiles