SAMIN-NEWS.com, PATI – Barang kali ini karena faktor situasi pandemi virus Corona (Covid-19) sehingga penjualan sapi untuk hewan kurban di Hari Raya Idul Adha, sampai Senin (13/7) hari ini belum begitu maksimal. Sedangkan Idul Adha atau Lebaran Haji sendiri waktunya tinggal kurang dari 20 hari lagi, tepatnya Jumat (31/7) mendatang.
Karena itu, untuk mencermati kondisi ini barang kali setelah waktunya kurang dari dua pekan penjualan hewan kurban tersebut berubah menjadi ramai atau hanya biasa-biasa saja. Maksudnya, jika tingkat minat pembeli dalam menghadapi penjualan hewan untuk keperluan kurban ini tidak ada peningkatan maka bisa dipastikan Idul Adha kali ini memang berkurang pembelian hewan tersebut, atau bahkan yang terbanyak diwujudkan dalam bentuk kambing atau domba.
Ketika hal tersebut ditanyakan pada salah srorang peternak yang juga pedagang hewan tersebut, Joko Susilo, warga Desa Tambahmulyo, Kecamatan Gabus, Pati, membenarkan. Bahkan lanjutnya, penjualan hewan sapi untuk kurban sampai hari ini paling-paling baru mencapai sekitar sepuluh persen sehingga sisanya masih belum dilepas oleh para peternak atau penjual lainnya.
Padahal dari sisi harga saat ini, rata-rata sudah mulai melonjak naik di banding penjualan beberapa waktu lalu. ”Kendati harga cukup bagus, karena musimnya pemelihara hewan tersebut memetik hasil tapi peminatnya yang memang berkurang, hal itu yang menjadi salah satu penyebab belum maksimalnya penjualan hewan tersebut,”ujarnya.
Kendati demikian, tambahnya, semua sapi piaraannya yang disiapkan untuk dijual menjela ng Idul Adha ini sudah habis terbeli oleh warga di Kota Pati. Masing-masing pembeli sudah memberikan uang muka sampai 50 persen dari rata-rata harga mencapai Rp 22 juta sampai Rp 25 juta, untuk sapi dengan berat rata-rata 500 kilogram.
Dengan demikian, hewan-hewan tersebut siap diantar saat akan dipotong atau biasanya sehari sebelum hari penyembelihan sudah harus siap di lokasi. Akan tetapi, pihaknya mendapat informasi bahwa penyembelihan hewan kurban ditetapkan setelah tiga hari berlangsungnya Haru Raya Idul Adha, mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Jika ditentukan demikian, maka sapi untuk kurban tersebut siap dikirim kepada pembelinya H+2 Hari Raya Idul Adha, dan biasanya lokasi sasarannya sudah tercantum. Karena itu, pihaknya akan melaksanakan pengiriman setelah pembayaran kekurangannya sudah lunas sehingga sama-sama enaknya karena pelayanan tersebut sudah biasa dilakukan selama ini.
Menjawab pertanyaan, Joko Susilo menambahkan, karena sapi-sapi yang dipiara untuk kurban semua sudah laku terjual, maka yang tinggal hanya satu sapi jantan jenis ”Limousin” dan paling besar di seluruh Kabupaten Pati, karena beratnya sudah lebih dari satu ton. ”Sapi kesayangan ini juga siap kami lepas jika memang pensaran harganya cocok,”imbuhnya.