SAMIN NEWS.COM, PATI – Beberapa tenaga medis di Rumah Sakit Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati mendapat ancaman yang mengarah pada pembunuhan melalui pesan di media Instgram. Hal itu diunggah oleh akun bernama @dokterkonsulen.
Menanggapi peristiwa tersebut, Direktur Utama RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati dr.Aldila S Al Arfah, MMR mengungkapkan melalui bagian Humas Rumah Sakit (RS) Wakhidatin Nafi’ah bahwa akun yang dibuat dalam ujaran ancaman pembunuhan kepada beberapa medis di media sosial tidak diketahui secara pasti apakah memang benar-benar akun asli atau bahkan akun palsu.
“Terkait ancaman di media sosial itu oleh akun yang bersangkutan belum diketahui jelas. Belum pasti akun yang melaporkan apakah benar atau sebaliknya,” katanya saat dikonfirmasi Saminnews, Kamis (30/7/2020).
Namun, meskipun terkait keaslian akun itu benar atau sebaliknya, pihaknya saat ini telah melaporkan kepada pihak yang berwajib kepada jajaran Kepolisian Resor Pati. Guna ditindaklanjuti lebih lanjut yang berwenang, ujarnya.
Pihaknya tidak menduga dengan kejadian yang dialami oleh beberapa tenaga medis setempat. Pasalnya, Ia menyebut hubungan komunikasi personal dengan keluarga pasien yang diduga ada hubungan dengan pengancam di rumah sakit hingga saat ini dirasa baik-baik saja, tidak ada apa-apa. Pihaknya bisa menyebut hubungan berjalan baik itu dengan mencontohkan komunikasi melalui pesan WhatsApp.
“jadi, untuk peristiwa tersebut telah diserahkan sepenuhnya dengan pihak kepolisian, biar ditangani oleh aparat penegak hukum,” tambah dia.
Adapun pelaporan rumah sakit Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah tidak memberikan keterangan lebih. Itu untuk kepentingan kerahasiaan identitas dari pihak luar. “untuk pelaporan tidak bisa saya sebutkan secara pasti tanggal berapa. Itu karena komitmen untuk menjaga identitas,” jelasnya.
Pihaknya juga meminta agar menolerir atas tidaknya identitas dipublish secara detail. Karena, untuk saat ini perannya sama dengan media, yaitu merahasiakan. Agar bisa mengambil peran secara objektif, tutupnya.