SAMIN-NEWS.com, PATI – Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sebagai pengganti pembelajaran konvensional. Pasalnya, pembelajaran secara tatap muka di lakukan di dalam ruang kelas tidak memungkinkan akan hal itu. Ini karena satuan pendidikan terpengaruh dan terdampak akibat Covid-19.
“Dalam sistem pembelajaran daring, setidaknya terdapat 3 (tiga) komponen pada setiap pelaksanaan pembelajaran. Yang meliputi, pertama penyampaian materi ajar. Kedua, terkait penugasan, sementara yang ketiga adalah mahasiswa dengan melakukan pembelajaran mandiri,” kata Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik IPMAFA Ahmad Dimyati, Senin (13/7/2020) kemarin.
Penerapan sistem pembelajaran daring untuk semester baru berkaitan dengan tata aturan pembagian waktu belajar. Yang pada mulanya, semua berdasarkan dengan Kedaruratan. Akan tetapi, daring yang akan datang adalah dengan sistem kombinasi. Semua pembelajaran akan diseragamkan.
Kombinasi tersebut terletak pada komposisi lamanya penyampaian materi oleh dosen yang bersangkutan terhadap mahasiswa. Yaitu dengan (misalnya) 70 menit digunakan pendalaman materi. Serta sisanya 30 menit tersebut, pengerjaan tugas yang diberikan kepada mahasiswa.
“Maksudnya, komposisi pada pembelajaran yang terdahulu pada umumnya dilaksanakan 100 menit per 2 (dua) Sistem Kredit Semester (SKS) di dalam kelas dengan tatap muka. Tapi, daring yang baru nanti dengan diseragamkan melalui kombinasi teks sinkrons,” ujarnya.
Pembelajaran mandiri, menurutnya, sebagai bentuk pengembangan kapasitas diri terhadap wawasan yang dimiliki. Hal tersebut, dalam satu kesempatan pembelajaran daring itu. Akan menciptakan tindakan pembelajaran dengan tiga macam sekaligus.
Komposisi penyampaian materi-materi dengan pembagian waktu tersebut dapat digunakan bersama oleh seluruh dosen untuk mengajarkan mata kuliah yang mereka ampu.
Meskipun perguruan tinggi atau kampus diliburkan, namun kegiatan belajar mengajar tetap harus dilakukan. Pembelajaran daring (online learning atau online classroom) dengan pemanfaatan teknologi menjadi solusi di era pandemi Covid-19 ini.