Semakin berderet itulah kondisi pembuatan warung untuk kegiatan berjualan dengan memanfaatkan pinggir alur Kali Juwana, menyusul sudah maksimalnya akses jalan dari ujung hingga kawasan Pulau Seprapat, sehingga hal itu bisa dipastikan banyak warga yang hendak melakukan hal sama dan juga untuk kepentingan tak jauh berbeda. Yakni, agar bisa membuka usaha berjualan makanan maupun minuman yang sehari-hari justru ramai oleh para pengunjung, utamanya para anak buah kapal (ABK) yang sedang mendarat maupun para pemancing yang jika tengah musimnya pun banyak memanfaatkan lokasi pinggir alur kali itu.
Apalagi, sepanjang tepian sisi barat alur Kali Juwana dari selatan ke utara sekarng juga sudah menjadi tempat bertambatnya kapal penangkap ikan yang tengah mendarat atau pulang dari melaut hingga sekembalinya, sehingga kondisi saat ini di kawasan pulau kecil itu menjadi ramai karena banyak yang berdatangan. Dengan demikian, seperti pepatah ada gula pasti ada semut atau di mana ada keramaian banyak orang maka para penjaja makanan maupun minuman sudah pasti berdatangan, tapi sayangnya mereka memilih mendirikan warung untuk berjualan meskipun harus menempati pinggiran alur kali. (Foto:Sunantyo Hariyadi – Jakenan)