SAMIN-NEWS.com, PATI – Program Jaring Pengaman Sosial (JPS) APBD Kabupaten Pati hingga kini sudah tiga kali. Rencananya untuk penyaluran tahap selanjutnya atau tahap keempat akan dicairkan pekan depan ini. Dalam pencairan JPS APBD tahap keempat dicanangkan sebanyak 5.703 calon keluarga penerima manfaat.
Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin pada Dinas Sosial Tri Haryumi mengatakan persoalan usang masih terjadi. Persoalan itu berkaitan dengan tumpang tindihnya data keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten setempat.
“Iya JPS APBD masih ada (tumpang tindih). Namun, permasalahan ini tidak separah yang dulu-dulu. Karena telah dilakukan verifikasi maupun validasi (verval),” ucapnya kepada Saminnews, Sabtu (15/8/2020).
Persoalan ini, pihaknya mencontohkan pada tahap satu diusulkan 611 KPM. Akan tetapi, tidak seratus persen dari jumlah keluarga itu menerima manfaat. Pasalnya, hanya 589 yang mencairkan. Ini termasuk menjadi faktor penyebabnya adalah terkait data ganda.
Pengurangan jumlah KPM juga misalkan yang bersangkutan telah mendapat bantuan langsung dari desa. Kemudian yang bersangkutan alamatnya telah pindah serta terakhir adalah kenapa tidak penuh, yaitu lantaran pengurangannya dikarenakan keluarga seseorang telah kaya tidak masuk kategori miskin, jelasnya.
Namun, Tri Haryumi tidak bisa memastikan pada tahap yang keempat ini lantaran realisasi pencairan juga belum dilakukan. “data pengurangan itu kan kami dapat ketika setelah realisasi, yaitu tahap I, II dan III. Itu berdasarkan pengambilan bersih dari calon penerima, Tapi untuk tahap IV ini belum ngerti kan,” ungkapnya.
Perlunya upaya verifikasi dan validasi terus menerus adalah sebagai bentuk penjaringan hingga benar sasaran maupun data kependudukan calon keluarga penerima manfaat. Dengan demikian, bisa dirasakan manfaatnya bagi mereka kalangan masyarakat ke bawah.
