SAMIN-NEWS.com, PATI – Pada awal ramainya pedagang pasar diharuskan menjalani Rapid Test, salah satu pasar desa yang menjadi alokasi hal tersebut adalah Pasar Runting, Desa Tambaharjo, Kecamatan Kota Pati. Akan tetapi dari target Rapid Test sebanyak 100 orang dari lebih 250 orang pedagang yang mematuhi hal itu tak lebih dari 25 orang.
Sedangkan yang lainnya, saat pelaksanaan Rapid Test berlangsung mereka banyak yang meninggalkan pasar dan tidak berjualan, dan di kalangan mereka muncul isu bahwa Rapid Test jika reaktif dan harus menjalani karantina, diminta membayar Rp 3 juta. Akan tetapi, Rabu (19/8) lalu Rapid Test kembali dilaksanakan di pasar yang terletak di pinggir jalan raya Pati-Tayu KM 3 itu.
Dari 125 orang yang ditargetkan menjalani test tersebut yang patuh hadir di tempat test, kata Kepala Pasar Runting Desa Tambaharjo, Kecamatan Kota Pati, Suwaji sebanyak 120 orang. ”Hal tetsebut menyusul, beberapa waktu sebelumnya dua perempuan pedagang di pasr itu, ternyata positif terpapar virus Corona (Covid-19),”ujarnya.
Kedua pedagang yang bersangkutan, lanjutnya, masing-masing adalah penjual ikan dari Desa Ngepungrojo yang bertetangga dengan Desa Tambaharjo, dan saat ini yang bersangkutan harus menjalani perawatan di salah sebuah rumah sakit (RS) di Semarang. Sedangkan satu peremuan pedagang lainnya, warga Desa Mulyoharo, dan semula pernah menjalani perawatan di salah sebuah RS swasta di Pati.
Akan tetapi, sebelum mengetahui hasil swab tesnya, pedagang tepung untuk kepentingan memasak petis itu memaksa minta pulang. Begitu hasil swab test diketahui positif, maka perempuan tersebut minta kembali masuk ke rumah sakit swasta, di mana sebelumnya dia pernah menjalani perawatan, dan terakhir adalah diputuskannya penutupan Pasar Runting.
Hal itu mengingat, selain dua perempuan pedagamg Pasar Runting positif terpapar Covid-19, dari hasil rapid test terhadap pedagang sebanyak itu, sebelas orang di antaranya adalah reaktif. ”Masing-masing 5 orang pedagang dari Desa Tambaharjo, dan 6 orang dari desa lain yang saat ini semua sudah menjalani karantina,”imbuh Suwaji.