SAMIN-NEWS.com PATI – Sebanyak 20 dari 120 pedagang Pasar Daerah di Bulumanis Kidul, Kecamatan Margoyoso, Pati, Sabtu (29/8) tadi pagi harus menjalani Rapid Test untuk mengetahui kondisi kesehatan para pedagang di tengah situasi pandemi virus Corona (Covid-19) yang masih terus berlanjut di Pati hingga saat kini. Rapid Test juga sebagai tindak lanjut adanya pengunjung pasar yang positif terpapar virus tersebut, sehingga upaya pencegahannya semua yang ada dalam lingkungan pasar harus mematuhi protokol kesehatan.
Kendati yang perpapar pada awalnya bukan pedagang pasar yang bersangkutan dengan jumlah tidak kurang dari 500 orang, maka sesuai ketentuan upaya untuk mengetahui kondisi mereka menggunakan indikator Rapid Test. Ternyata dari sampling pedagang sebanyak itu, 20 orang di antaranya hasil testnya reaktif, sehingga semuanya harus masuk karantina di tempat yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.
Hal tersebut dibenarkan salah seorang personel penanggung jawab Pasar Daerah Bidang Pengelolaan Pasar pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Widyo, ketika ditanya berkait hal tersebut. ”Tugas kami dalam hal ini adalah menyiapkan para pedagang yang harus menjalani Rapid Test, dan pelaksanaannya oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati,”ujarnya.
Adapun yang berkait dengan penutupan pasar, Widyo pun tidak mengelak, hal tersebut, lanjutnya, adalah sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19, sehingga pasar harus dikosongkan dari kegiatan transaksi, maka harus dilakukan penyemprotan dengan disinfektan, dan penutupan mulai dilakukan selama tiga hari, mulai Minggu (30/8) besok hingga Selasa (1/9) pekan depan.
Dengan demikian, Rabu (2/9) Pasar Daerah di Bulumanis Kidul akan buka kembali seperti biasa, tapi pihaknya juga wajib mengingatkan kembali para pedagang agar selalu mematuhi protokol kesehatan. Utamanya, selama melakukan kegiatan berjualan di pasar nanti harus memakai masker karena hal tersebut upaya untuk menjaga diri dan juga orang lain agar tidak tertular mapun menularkan virus tersebut.
Di sisi, lain biasakan mencuci tangan setelah melakukan kegiatan dan akan lebih baik jika setelah selesai melakukan beberapa kali transaksi. Hal itu bisa menggunakan ”hand sanitizer” karena harga belinya juga tidak mahal, tapi kebersihan tangan akan selalu terjaga karena misalnya selesai memegang uang, kondisi uang tersebut juga tidak dalam keadaan bersih.
Pendek kata, semua bakul hendaknya selalu menjaga diri masing-masing salah satunya juga melalui cara lain, yaitu menjaga jarak utamanya saat melakukan transaksi. ”Dengan ditutupnya pasar selama tiga hari saat dibuka lagi nanti, kondisinya benar-benar sudah aman, utamanya kondisi para pedagang dan para pengunjung,”harap Widyo.