SAMIN-NEWS.com, PATI – Saat ini sampah masih menjadi persoalan yang dihadapi oleh pemerintah Kabupaten Pati. Ditemui banyaknya sampah liar berada di pinggir jalan raya sebagai suatu contoh bahwa kita dihadapkan pola pemahaman kurangnya perhatian publik terhadap keberadaan membuang sampah pada tempatnya.
Meski demikian, dalam konteks menjaga lingkungan dari sampah liar ini ada dua kelompok utama, masing-masing kelompok yang sadar terhadap lingkungan (sampah, red) dan kelompok yang apatis pembiaran dengan persoalan lingkungan. Dalam kinerjanya, mereka dihadapkan dengan apakah lebih dominan kelompok sadar permasalahan lingkungan ataukah justru sebaliknya.
Mengingat kondisi sampah liar tersebut, kelompok pertama sebagai anggota masyarakat yang diklasifikasikan orang yang menaruh perhatian besar dengan aspek kebersihan lingkungan dari maraknya sampah melakukan aksi gerakan pungut sampah liar.
Kepala Dinas DLH Purwadi menyebut gerakan tersebut diikuti bersama dengan beberapa pihak untuk membersihkan sampah. Semakin banyak yang peduli, semakin baik pula terhadap lingkungan. Disamping itu juga secara tidak langsung sebagai ajang sosialisasi untuk mengajak masyarakat peduli dan mencintai lingkungan.
“Bersama beberapa pihak, yaitu dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, para kader Lingkungan Hidup beserta Komunitas Fortis Cycling Club (FCC) Pati. Gerakan pungut sampah ini dilakukan di Jln. Pati-Tanjang-Jalan Lingkar Pati,” terangnya saat dikonfirmasi Saminnews, Kamis (20/8/2020).
Dalam kesempatan pungut sampah di lokasi tersebut, secara tepatnya beberapa personil yang mengikuti, antara lain dari DLH Kabupaten Pati berjumlah 3 orang, Kader LH Pati sebanyak 23 personil, dan Komunitas FCC Pati diikuti oleh 29 orang, katanya menerangkan.
“Dari pungut sampah itu, sebanyak 1 dump truk sampah yang berhasil diangkut. Dan selanjutnya kita juga beri bantuan armada roda tiga DLH Pati untuk TPS3R Sarirejo sehat. Gunanya supaya lebih mudah dan ada sarana pengangkut sampah,” tandasnya.