Dalam menyikapi kondisi fasilitas umum yang dibangun pemerintah di mana-mana rasanya sama, yaitu kurang atau tidak ada perhatian serta kepedulian meskipun fasilitas tersebut manfaatnya dinikmati oleh siapa saja, sehingga jika pemerintah tidak menyediakan anggaran untuk memperbaikinya maka akhirnya fasilitas tersebut jika berupa bangunan gedung pun rusak, dan bila dibiarkan berlama-lama bisa dipastikan roboh. Jika tidak demikian, bangunan tersebut dibiarkan mangkrak sebagai monumen yang terkesan horor dan sudah barang tentu tidak layak lagi untuk dilihat meskipun dari jalan bagi siapa saja yang sedang lewat, karena sudah bosan melihat fasilitas umum yang dibangun pemerintah.
Adapun fasilitas tersebut yang dimaksud saat ini, adalah salah satu bangunan gedung Sekolah Dasar (SD) di Desa Pladen, Kecamatan Jekulo Kudus yang biasanya diawali dari kerusakan sedikit demi sedikit, tapi pihak sekolah maupun pihak yang berkompeten sama sekali tidak menaruh kepedulian, dan akhirnya terjadi pembiaran seperti tampak pada gambar dari sisi pagar depan dan pintu masuk halaman saja tidak pernah tersentuh cat. Faktor terjadinya pembiaran berlarut-larut fasilitas umum itu, karena biasanya SD tersebut sudah kehabisan murid atau jika masih terdapat sisa murid maka tidak ada pilihan lain kecuali menggabungnya dengan SD terdekat, dan meninggalkan bangunan sekolah sampai rusak atau roboh dimakan usia.
(Foto:Haryadi Supomo – Jekulo)