Pemasang Jaringan Kabel SUTET Rela Tidur di Pinggir Jalan

Operator pemasangan jaringan kabel baru pada tower SUTET) yang mengambil tempat di pinggir jalan raya Cengkalsewu, Kecamatan Sukolilo, Pati – Bulung, Kecaatan Jekulo, Kudus.

SAMIN-NEWS.com, PATI – Setiap pekerjaan apa pun tentu mempunyai konsekuensi masing-masing yang harus dihadapi para pekerjanya, dan salah satu di antaranya adalah para operator maupun pemasang jaringan kabel Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) milik PLN tentunya. Akan tetapi pekerjaan tersebut tentunya ditenderkan kepada rekanan penyedia jasa, sehingga saat berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan maka tempat para pekerja ini tidak bisa menetap pada satu tempat.

Dengan kata lain, mereka harus berpindah-pindah jika jaringan kabel pada rangkaian deretan menara sudah terpasang, dan hal itu biasanya mulai persiapan hingga pemasangannya memakan waktu lama. Sebab, menara SUTET jelas tidak boleh didirikan di kawasan lingkungan tempat tinggal (perumahan) warga karena ancaman dampak radasi yang ditimbulkan cukup tinggi, dan juga tidak boleh melintas di kawasan hutan untuk menghindarkan terjadinya ancaman kebakaran.

Karena itu, kata salah seorang operator pemasang jaringan kabel SUTET, untuk jaringan Ungaran – Jepara lewat Kudus, Taji (40), ketika dijumpai di posnya, Kamis (20/8) tadi pagi, di pinggir jalan Cengkalswu, Kecamatan Siukolilo, Pati – Bulung, Kecamatan Jekulo, Kudus. ”Kami sudah berada di sini untuk memulai melakukan persiapan hingga sekarang hampir satu bulan,”ujarnya.

Salah satu tower SUTET yang berlokasi tak jauh dari pinggir jalan raya Cengkalsewu, Kecamatan Sukolilo, Pati – Bulung, Kecamatan Jekulo, Kudus.
Salah satu peralatan untuk memasang kabel di jaringan SUTET yang harus selalu dijaga.

Dengan demikian, lanjutnya, dia bersama teman-temannya bisa berada di pinggir jalan raya ini baik siang maupun malam sampai pemasangan jaringan kabel yang di Kudus lewat juga Pati selesai Karena tiap tiang jaringan rata-rata harus terpasang kabel tidak kurang dari 30   bentang, sehingga tinggal menghitung ada berapa tiang jaringan, dan itu dimulai dari areal persawahan sekitar kawasan sebuah pabrik kertas ke selatan.

Mengingat peralatan yang digunakan adalah ”roll single” dengan mesin tarik (engine) kabel SUTET maka setelah untuk pemasangan jaringan kabel pada tiap-tiap tower di satu lokasi selesai maka peralatan tersebut harus digeser ke lokasi lain pula. Dengan jaringan tower dan kabel yang harus jauh dari perumahan warga, maka pemasangan towernya biasa dilewatkan di areal persawahan .

Terlepas dari hal tersebut, maka pemasangan jaringan kabel SUTET oleh pihaknya ini adalah untuk menghubungkan jaringan Jepara – Ungaran. ”Untuk melaksanakan pekerjaan ini kami bersama teman-teman tetap harus berada di lokasi di mana mesin tarik kabel tersebut harus dioperasikan,”imbuh pria, asal Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) ini.

Previous post SMA PGRI 2 Kayen Raih Tiga Penghargaan, sebagai Kado Hari Kemerdekaan
Next post Belum Ada Data Statistik, PCNU Selenggarakan Rakor Sensus Warga NU

Tinggalkan Balasan

Social profiles