

SAMIN-NEWS.com PATI – Dalam siaran pers Aliansi Mahasiswa Doktor Seluruh Indonesia (AMDI) 2018 dengan tegas menuntut, pemberian beasiswa bagi dosen yang sedang menempuh pendidikan doktor. Sebab, saat ini ratusan dosen yang tengah menempuh jenjang pendidikan itu, utamanya angkatan 2018 terancam tidak bisa melanjutkan karena tidak ada biaya.
Padahal biaya pendidikan bagi dosen untuk melanjutkan pendidikan doktor, lazimnya disediakan pemerintah sebagai bagian dari tanggung jawab peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM). Hal tersebut tercantum dalam UU Nomor 12 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, tapi hal itu tidak berlaku pada tahun 2018.
Khusus Tahun 2018, ternyata Pemerintah tidak memberikan beasiswa bagi dosen, meskipun satu tahun lalu, Presiuden Joko Widodo pada Pidato Kenegaraan menyambut HUT ke-74 RI di Gedung Nusantara menggemakan tag line strategi pembangunan Indonesia yang sangat indah, ”SDM Unggul, Indonesia Maju.”
Pada kesempatan itu, Presiden mengatakan, tantangan Indonesia dapat dijawab menyiapkan SDM yang unggul, sehingga Indonesia dapat melakukan lompatan-lompatan kemajuan. Kini, menyongsong pidato menyambut HUT ke-75 RI, SDM Unggul belum terlihat realisasinya bagi peningkatan mutu dosen lewat pemberian beasiswa yang memadai.
Sementara itu, dalam siaran pers tersebut lebih lanjut disinggung soal janji Kemendikbud pada pertemuan dengan perwakilan AMDI tanggal 12 Desember 2019 di Gedung Kemendikbud diwakili oleh Prof Dr Ir Anondho Wijanarko, M Eng sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi serta Anang Kusuma sebagai Pranata Humas Ahli Pertama Kemendikbud.

Hal tersebut menyangkut soal penganggaran beasiswa on-going bagi mahasiswa doktor 2018 belum terealisasi sampai sekarang. Dukungan dari Komisi X DPR RI agar Kemendikbud segera menyelesaikan masalah anggaran beasiswa juga sepertinya tidak mendapat respons dari kementrian itu.
Rencana pemerintah memberikan hanya bantuan SPP selama 2 kali lewat LPDP bukanlah solusi, Selain hanya memberikan kepada sedikit calon penerima, bantuan SPP juga dianggap tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan pendidikan doktor hingga selesai.
Tanpa komponen biaya hidup, buku, riset, transportasi mustahil kegiatan pendidikan dapat dilanjutkan. Padahal, dosen yang melanjutkan pendidikan doktor telah melepaskan semua fasilitas dan tunjangan yang didapatkan dari saat menjadi dosen.
Menyikapi hal tersebut, ungkap Ketua AMDI, Muharam Yamlean, para dosen yang sedang menempuh pendidikan doktor angkatan 2018 melalui rapat akbar tanggal 13 Agustus lalu, minta kepada Mendikbud Nadiem Makarim untuk segera memberikan bantuan beasiswa on-going yang layak. ”Kami merasa bagian penting dalam mewujudkan SDM Unggul. Besiswa on-going adalah kelangsungan studi kami. Kami harap Mas Menteri mendengar aspirasi ini,”tandasnya.