Melihat perkembangan kawasan Pulau Seprapat saat ini memang benar-benar mejanjikan untuk kemajuan Juwana dari sektor ekonomi, karena akses jalan menuju kawasan itu juga sudah maksimal lebarnya meskipun masih ada ruas jalan yang mengalami kerusakan, dan pasti secepatnya akan diperbaiki tapi sayangnya masih ada masyarakat kebingungan sehingga tidak mempersiapkan munculnya perubahan tersebut. Terbukti, mereka masih berperilaku yang tidak menggunakan logika seperti membuang sampah secara liar di pinggir jalan, mendirikan warung di bantaran alur kali maupun saluran, dan yang luar biasa justru kalangan anak-anak baru gedhe (ABG) dan kalangan remajanya.
Selain senang mangkal di pinggir jalan arah Pulau Seprapat dari dari akses jalan yang disebut ”Ujung” bila Sabtu sore dan Minggu pagi mereka ini pada awalnya berkendara motor biasa secara bergerombol, kemudian memancing kelompok lainnya untuk memacu motornya dengan kecepatan tinggi, dan akhirnya balapan pun tak bisa dihindari. Akan tetapi selama masa pendemi virus Corona (Covid-19) personel dari jajaran Polsek dan Koramil setempat melarang hal itu, tapi di hari-hari mendatang ketika petugas tidak begitu ketat lagi mengawasinya maka hal tersebut pasti akan kembali terulang sehingga paling tepat jika mengarahkan mereka untuk balapan di pelataran fasilitas kolam tambat kapal sebelum difungsikan secara maksimal ketimbang kebut-kebutan liar di jalan.(Foto:Ridwan Subakti – Jakenan)