TPI Unit 2 Juwana Mulai Ramai Lelang Ikan

 

Beginilah kondisi lingkungan kawasan Tempat Pelalangan Ikan (TPI) Unit 2 Juwana bila kapal-kapal penangkap- ikan mulai berdatangan untuk melelangkan ikan hasil tangkapannya.

SAMIN-NEWS.com, PATI – Awal pekan bulan ini (Agustus) Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Unit 2 Juwana kembali ramai kegiatan pelelangan ikan, menyusul dengan mulai berdatangan  kapal-kapal penangkap maupun penampung. Khusus yang disebut terakahir bukanlah kapal yang melakukan penangkapkan ikan langsung di laut, melainkan hanya menjemput hasil ikan tangkapan dari kapal yang pemiliknya sama.

Dengan demikian, ikan hasil tangkapan itu tidak terlalu lama tersimpan di tempat pendingin kapal penangkap sehingga harus dijemput kapal lain untuk dibawa merapat ke darat/dermaga untuk dilelangkan. Melalui upaya tersebut, maka kapal penangkap tidak perlu mendarat kecuali jika sudah menipis cadanagan perbekelannya.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan dan Pengembangan TPI Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, Dwi Endang Subekti, seraya menambahkan bahwa kapal penangkap ikan sudah berangkat melaut  dua pekan setelah Lebaran hingga sekarang. ”Karena itu, selain kapal penangkap juga ada kapal penampung yang saat ini sudah tiba di dermaga tambat TPI Unit 2 Juwana sejak awal Agustus lalu.

Karena itu, paparnya, tiap hari paling tidak rata-rata ada lima s/d 7 kapal yang membongkar dan melelangkan ikan hasil tangkapannya, dan  Sabtu (8/8) hari ini ada 8 kapal yang datang dan sudah merapat di TPI Unit 2. Masing-masing, Mulyo Joyo dengan membawa muatan ikan sebanyak 20 ton, Terang Jaya-88 (30 ton), Putra Leo Rejeki (80 ton), Asia Jaya 01 (15 ton), Karya Bakat (25 ton), Sido Wibowo (30 ton), Aji Santoso 01 (25 ton), dan Soyo Rejeki (50 ton).

Terbanyak yang paling banyak  melelangkan ikan hasil tangkapannya adalah Senin (3/8) lalu, karena mencapai 12 kapal, yaitu Hidup Bahagia dengan membawa muatan ikan sebanyak 10 ton, Karya Rakat  06 (25 ton), Mina Maju (37 ton), Candra Mina Adytia (10 ton), Nur Bahari (20 ton), dan Sakti Bahagia (35 ton). Selebihnya adalah Azmi Azzam 01 (30 ton), Joko Kendil Baru (60 ton), Sumber Lancar (40 ton), Indonesia Muda 3 (50 ton) dan Galang Manunggal (25 ton).

Akan tetapi terbanyak hingga mencapai 21 kapal terjadi pada Minggu (2/8) atau sehari sebelumnya tapi kapal-kapal tersebut baru bisa melelangkan ikan hasil tangkpannya Senin (3/8) seperti Joko Kendil Baru. Kondisi tersebut memang belum stabil meskipun kapal yang berdatangan mulai ramai , dan hal itu akan mencapai puncaknya pada musim ikan yang akan berlangsung sebentar lagi mulai September, Oktober, dan November.

Menjawab pertanyaan, Dwi Endang Subekti menambahkan, untuk harga lelang ikan yang paling bagus saat ini adalah jenis lonco karena per lelangan bisa mencapai Rp 4.400.000 , dan per lelangan itu rata-rata 180 kilogram, jenis cekak Rp 3.400.000/lelangan, dan jenis ricik Rp 1.900.000/lelangan. ”Atau jika dihitung per kilogram,  jenis lonco Rp 24.000, cekak Rp 18.000, dan ricik Rp 10.000 per kilogram.”

Previous post Menilik Bangunan Tidak Jelas di Jalur Lingkar Selatan
Next post Penghuni Lorong Indah Tidak Upacara Bendera di HUT Ke-75 RI

Tinggalkan Balasan

Social profiles