SAMIN-NEWS.com PATI – Hasil pengukuran ketinggian maupun pekerjaan pemadatan pelataran sisi ujung utara kolam tambat kapal, akhirnya harus dilakukan penambahan tanah uruk. Sedangkan pengecekan lainnya juga dilakukan pada pelataran tengah, dan juga menyusul pada ujung sisi selatan.
Jika dilihat dengan mata telanjang dan penghitungan volume tanah uruk yang sudah dipadatkan, sepintas memang hasilnya sudah maksimal. Akan tetapi setelah dilakukan pengukuran dengan pesawat theodolit, ternyata pada sisi ujung utara harus dilakukan penamabahan tanah uruk, dan harus dipadatkan lebih maksimal sehingga jangan sampai kembali terjadi penurunan.
Site Manajer Rekanan hasil Kerja Sama Operasional (KSO) PT Aneka Tata Sarana Pati, Amin, tidak mengelak atas hasil pengukuran oleh pihak pengawas dari unsur PPK Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten. ”Hasil dari pengukuran tersebut, kami harus memadatkan ldan menambah lagi pelataran tersebut, dan sudah kami mulai hari ini,”ujarnya.
Sesuai penghitungan, lanjutnya, tanah uruk normal yang dibutuhkan tidak kurang dari 100 dump truck, sehingga hal itu akan dituntaskan dalam pekan ini. Sedangkan menurunnya hasil pemadatan awal, hal itu bisa terjadi karena pada bagian dasar pelataran tersebut sebelumnya adalah berupa areal tambak yang harus diuruk tahun sebelum dilaksanakannya paket pekerjaan kolam tambat kapal, sehingga ketika diuruk untuk dipadatkan mengalami sedikit penurunan.
Hal itu tak bisa dihindari, karena saat alat berat menekannya pada konstruksi dasar tanah mengalami pergerakan, karena masih ada terdapat sisa-sisa endapan lumpur. Akan tetapi untuk mengatasinya, sudah diperkuat dengan pamasangan geotekstil, sehingga ketika alat berat untuk pemasangan sheet pile lewat di atasnya juga bisa terjadi karena pengaruh tersebut.
Apalagi, ketika pelaksanaan pekerjaan pemasangan sheet pile alat berat itu juga melakukan pemukulan secara maksimal agar material sebagai dinding kolam tambat kapal itu benar-benar maksimal. ”Karena itu, untuk mengecek kepadatan dan ketebalan seluruh pelataran maka pengkuran dengan pesawat theodolit kami lakukan bersama pihak pengawas,”tandasnya.