Bidang Binamarga Upayakan Jalan Bajomulyo Tetap Bisa Diakses Dana Banprov

SAMIN-NEWS.com, PATI – Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, kini berupaya memaksimalkan penghitungan waktu hari kalender jika alokasi dana Bantuan Pemerintah Provinsi (Banprov) untuk jalan Bajomulyo ke kolam tambat kapal jadi direalisasikan. Hal tesebut sempat tertunda, menyusul situasi pandemi penyebaran virus Corona (Covid-19) yang penanganannya harus didahulukan.

Jika hal tersebut untuk sekarang masih memungkinkan untuk dilanjutkan, maka alokasi keuangan bantuan provinsi berkait keperluan tersebut akan kembali diperhitungkan, hal itu mengingtat alokasi besarannya mencapai Rp 8 miliar. Dengan alokasi dana sebesar itu, maka untuk paket pekerjaan akses ruas jalan Bajomulyo ke kolam tambat kapal, tahun ini akan bisa dituntaskan meskipun harus menggunakan konstruksi beton rigid.

Permasalahannya, kata Kepala Seksi (Kasie) Jalan Bidang Binamarga DPUTR Kabupaten Pati, Hasto Utomo, adakah rekanan penyedia jasa berani melakukan penwaran ketika paket pekerjaan itu ditayangkan dalam lelang pengadaan sistem elektronik (LPSE) pihak Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).  ”Sebab, konstruksi akses ruas jalan tersebut dengan beton rigid yang lebarnya mencapai 7 meter,”ujarnya.

Akses ruas jalan Karangmangu Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana, Pati, mulai dilakukan penataan dengan dibiayai APBD Tahun 2020 Kabupaten Pati.

Karena itu, paparnya lebih lanjut, jika ada rekanan yang berani melakukan penawaran, maka sistem dan pelaksanaan kalender hari kerjanya diubah, yaitu selain siang juga harus lembur di malam hari. Pertimbangannya, jika hanya mengantungkan pelaksanaan pekerjaan di siang hari tentu tidak maksimal sebab untuk rekayasa arus lalu lintas sulit dilaksanakan, jika dengan sistem buka tutup mengingat padatnya arus lalu lintas di ruas jalan itu untuk menju ke TPI Unit II Juwana.

Padahal, jika proses lelang mulai dilakukan pekan ke dua bulan ini atau setelah tayang di ULP oleh pihak PBJ, tentu membutuhkan waktu, paling tidak hingga Oktober mendatang baru bisa melakukan kontrak. Dengan sisa hari kalender yang bisa diberlakukan maksimal hanyalah  70 hari, karena pertengahan Desember tentu harus tutup buku Tahun Anggaran 2020.

Dengan demikian, untuk pelaksanaan pekerjaan agar bisa maksimal harus dilakukan pada malam hari kemudian sambil menunggu umur beton, maka sisi ruas jalan yang lain bisa mulai dilakukan penataan, sehingga jika sudah menyambung dengan akses jalan yang di Karangmangu maka semuanya akan benar-benar maksimal. ”Selain akses jalan Bajomulyo, kami juga bisa mengagendekan peningkatan ruas jalan menuju Gua Pancur dengan pagu anggaran Rp 5 miliar juga bantuan dari provinsi,”imbuh Hasto Utomo.

Previous post Pelataran TPI Unit II Juwana Dibeton Rigid
Next post Teknik Cerdas Kemenag untuk Menekan Angka Perceraian

Tinggalkan Balasan

Social profiles