SAMIN-NEWS.com, PATI – Tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi covid-19 di Kabupaten Pati saat ini telah mencapai titik yang cukup menghawatirkan. Untuk itu, perlu adanya peran serta semua pihak dalam memutus mata rantai persebaran covid-19.
Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Pati, Roihan S. Pd. I menyebut bahwa perlu adanya kerjasama secara kolektif dalam penanganan pandemi saat ini. Menurutnya selain aspek kesehatan, perlu juga adanya pendekatan budaya serta spiritual dalam proses penanganan.
“Yang paling berat dan membuat gagap semua pihak dalam menghadapi pandemi adalah kontrasnya hal tersebut dengan budaya yang ada di masayarakat,” ungkapnya kepada Samin News, Kamis (24/9/2020).
Ia juga mencotohkan physical distancing sebagai gambaran perbedaan budaya tersebut. “Lha bagaimana bisa tidak kaget? Kita kan sudah biasa kumpul-kumpul seperti kondangan hajatan dan yang lainnya, lha sekarang kan hal seperti itu harus dihindari sementara waktu. Sama halnya dengan budaya berjabat tangan,” tambahnya mencontohkan.
Berkaitan dengan hal ini, memang perlu adanya pendekatan budaya maupun spiritual untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Disini peran ulama maupun tokoh masyarakat sangat dibutuhkan, perlu adanya pemahaman yang mendasar untuk merubah mindset masyarakat dalam memandang kondisi pandemi seperti ini. Contohnya dalam hal physical distancing, sebagai muslim kita kan ada istilah Khalwat dan Uzlah yang secara prinsip dapat diartikan sebagai gerak spiritual menjauhkan diri dari keramaian dan menyingkir,” pungkasnya. (ADV)