SAMIN-NEWS.com, PATI – Hari kedua lanjutan Rapid Test untuk para pedagang di Pasar Daerah Bulumanis, Kecamatan Margoyoso, Pati, Jumat (11/9) tadi pagi, lagi-lagi hanya diikuti beberapa pedagang seperti Kamis (10/9) kemarin. Dengan demikian, sisa waktu efektif untuk menyelenggarakan test tersebut tinggal Sabtu (12/9) besok pagi, dan jika pedagang yang akan dirapid tetap sama maka berikutnya adalah pemberlakuan sanksi.
Sebab, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pati, Riyoso, sudah mengirim surat pemberitahuan kepada kepala pasar yang bersangkutan, yaitu bila ada pedagang yang tidak mengikuti Rapid Test, maka akan diberikan sanksi. Yakni, pencabutan sementara izin menempati los/kios Pasar Bulumanis.
Selain itu, kata salah seorang penanggung jawab Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pati, Widyo masih sesuai surat tersebut, adalah selama belum bisa menunjukkan surat hasil Rapid Test, maka pedagang yang bersangkutan dilarang berjualan kembali di Pasar Bulumanis. ”Melihat pemberian sanksi tersebut cukup tegas, maka kami ingatkan sekali lagi, agar semua mengikuti Rapid Test tersebut,”tandasnya.
Karena itu, lanjutnya, semua pedagang diharapkan bisa memahami apa yang harus mereka lakukan tersebut semata-mata adalah untuk kepentingan para pedagang itu sendiri. Dengan Rapid Test sebagai skrining awal, maka jika hasilnya reaktif memang ada tindak lanjutnya, yaitu yang bersangkutan harus melakukan isolasi.
Akan tetapi, jika nonreaktif tentu tetap bisa kembali berjualan, dan di tengah-tengah keluarganya pun semua merasa nyaman karena tidak perlu diliputi kekhawatiran bila dibanding mereka yang belum menjalani skrining awal melalui Rapid Test tersebut. Apalagi, jika mereka tidak bisa menunjukkan bukti tentang sudah mengikuti Rapid Test, jelas mereka akan dicabut sementara izinnya menggunakan los maupun kios.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka sisa waktu untuk pelaksanaan Rapid Test yang digelar tiga hari berturut-turut, sisanya tinggal besok pagi sehingga jangan ada di antara mereka yang tidak datang. ”Sebab, di hari pertama lanjutan Rapid Test Kamis (10/9) hanya diikuti 19 pedagang tapi lima hasilnya reaktif, hari ini Rapid Test diikuti 24 pedagang tapi belum diketahui hasilnya,”imbuh Widyo.