KASUS corona di Indonesia akhir-akhir ini telah mencapai angka yang sangat memperihatinkan, pemerintah yang sebelumnya terkesan abai dengan sisi kesehatan dan hanya mementingkan sektor ekonomi akhirnya memutuskan untuk lebih fokus pada urusan kesehatan.
Dua minggu terakhir ini pandemi covid-19 telah memasuki kondisi yang cukup mengerikan. 27 Agustus 2020 lalu, jumlah penambahan kasus positif mencatatkan rekor dengan jumlah 2.719 kasus. Keesokan harinya, rekor kembali pecah dengan 3.003 kasus. Lalu pada Sabtu, rekor baru kembali diraih dengan jumlah kasus sebanyak 3.308 kasus.
Bahkan Per tanggal 3 September lalu, jumlah penambahan angka positif harian corona selalu di atas angka 3 ribu. Jumlah total kasus positif per hari ini pun sudah tembus 200 ribu kasus, tepatnya 200.035.
Tentu angka tersebut bukanlah prestasi yang perlu dibanggakan dan cenderung menjadi sebuah permasalahan besar. Kendati demikian, di tengah situasi seperti ini pemerintah hadir dengan sedikit angin segar yang menyatakan bahwa mereka akan lebih fokus pada masalah kesehatan dari pada faktor ekonomi.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi saat menggelar Sidang Kabinet Paripurna untuk Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Tahun 2021 yang disiarkan langsung melalui kanal youtube milik Sekretariat Presiden.
Bak seperti seseorang yang baru siuman Jokowi mengatakan bahwa kunci dari ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik. Padahal sebelumnya beliau kekeh dengan konsep gas-rem nya yang menuai banyak kritikan.
Menanggapi statement Jokowi, epidemiolog Universitas Airlangga Windhu Purnomo menyebut bahwa hal tersebut merupakan pertanda bahwa pemerintah mulai siuman dari tidur panjang selama ini.
Respon Windhu sebenarnya sangat wajar, mengingat sebelumnya pemerintah nampak sangat setengah hati dalam melakukan segala penanganan pandemi dari sudut kesehatan. Sebelumnya pemerintah terkesan sangat ketakutan jika terlalu fokus dengan kesehatan, dan mengakibatkan kondisi ekonomi negara akan ambrol.
Yahh, kalau memang siuman, sebaiknya pemerintah lekas bilas muka, gosok gigi, evaluasi seperti kata Hindia…