SAMIN-NEWS.com, PATI – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pati Anang Sarwoto menyebutkan penduduk Kabupaten Pati yang telah menyelesaikan Sensus Penduduk (SP) online bulan Februari lalu sebanyak 353 ribu. Kendati demikian, masih juga banyak yang belum melakukan isian kependudukan di laman web yang telah disediakan oleh Badan Pusat Statistik.
“Bagi yang belum mengisi data kependudukan itu, selanjutnya akan didatangi petugas sensus. Dimulai Selasa kemarin sudah terjun ke lapangan. Dan ini adalah lanjutan dari sensus sebelumnya pertengahan bulan Februari lalu,” ucapnya, Selasa (1/9/2020).
Lanjut Anang, secara data yang dimiliki oleh pihaknya penduduk Pati 1,3 juta penduduk. Dengan demikian, sisanya yang belum mengisi akan didatangi oleh petugas BPS guna pencatatan dan wawancara.
Namun demikian, bagi yang telah melakukan sensus masih tetap akan didatangi. Hal ini berkaitan dengan perubahan identitas diri ataupun anggota pada tiap-tiap keluarga dari penduduk itu sendiri. Selama dua pekan lebih yang dimulai per tanggal 1 s/d 15 September dijadwalkan petugas akan mendatangi penduduk sesuai wilayah tugasnya.
“Bagi yang sudah melakukan pengisian online sendiri, dari petugas kami tetap mendatangi mereka. Misalnya dalam rentang waktu bulan Mei dan seterusnya, kemungkinan ada perubahan identitas. Antara lain misalnya kelahiran, kematian, ataupun penambahan penduduk dari luar yang hendak menetap. Jadi sifatnya konfirmasi,” jelasnya.
Konfirmasi tersebut, sebagai penegasan data penduduk secara de facto (fakta di lapangan, red). Maupun secara de jure (data administrasi tercatat, red). Oleh karena itu, jika ada perubahan penduduk di suatu tempat, jelas kemungkinan ada perubahan. Dalam situasi tersebut dikonfirmasikan kembali oleh petugas lapangan.
Akan tetapi, beberapa kecamatan merespon dengan tinggi atas target survey penduduk tahun ini. Semua kecamatan sudah bagus. Namun, secara khusus ada empat kecamatan yang kemarin melebihi target nasional, yakni Kecamatan Winong, Cluwak, Jaken, serta Batangan, pungkasnya.
