SAMIN-NEWS.com, JAKARTA – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki saat menghadiri Rapat Kerja Nasional Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (Rakernas PA GMNI) membeberkan sejumlah kebijakan di bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Teten yang juga merupakan alumni GMNI menyebut bahwa pemerintah telah melakukan sejumlah langkah untuk menanggulangi dampak pandemi covid-19 di sektor koperasi dan UKM diantaranya adalah melakukan pendataan Koperasi & UKM untuk mendapat bantuan berupa insentif pemerintah kepada 12 juta UKM yang tersebar di seluruh Indonesia sebesar Rp. 600.000-/perbulan selama 4 bulan.
Rakernas Persatuan Alumni GMNI yang mengambil tema “Posisi Alumni GMNI dalam Menghadapi Tantangan Pancasila di Tengah Ancaman Ideologi Transnasional” ini dibuka oleh Wakil Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum DPP PA GMNI, Ahmad Basarah dan ditutup oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PA GMNI, Ugik Kurniadi.
Dalam sambutannya, Ketua DPP PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa, menjaga dan merawat sejarah dan nilai-nilai luhur bangsa merupakan bagian penting yang harus dilakukan kaum nasionalis. Kita tidak ingin anak bangsa lupa dengan sejarah bangsanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Rakernas Sonny T. Danaparamita mengungkapkan, selain menghadirkan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, pihaknya juga menghadirkan para alumni GMNI sebagai narasumber dalam gelaran acara tersebut.
“Kang Teten adalah Menteri yang paling pas kami undang dalam rakernas ini. Di samping ada jutaan kaum Marhaen yang dapat diselamatkan dengan program dari kementerian Koperasi dan UKM. Pak Menteri adalah salah satu pembantu Presiden yang cukup memahami dan mengerti rencana pembangunan pemerintahan saat ini. Saat tahun 2014, Kang Teten juga bagian dari tim yang menyusun visi, misi, dan program Pak Jokowi waktu maju yang pertama kali,” pungkasnya.